MEDAN, KOMPAS.com - Penambahan kasus Covid-19 di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir terus meninggi. Padahal, sampai saat ini Sumut masih menerapkan PPKM, mulai dari level 2 hingga level 4.
Data terakhir yang dicatat Satgas Penanganan Covid-19, total angka konfirmasi positif Covid-19 di Sumut per 22 Agustus telah mencapai 89.068 kasus, bertambah 1.002 kasus.
Penambahan 1.002 kasus itu menempatkan Sumut di posisi tiga teratas penambahan kasus harian teringgi.
Sumut hanya "kalah" dari provinsi Jawa Timur di posisi pertama dengan penambahan kasus 1.301 dan di posisi ke dua ada Jawa Barat dengan 1192 kasus.
Meski di tengah penerapan PPKM, penambahan kasus di Sumut selalu di atas 1.000 kasus.
Baca juga: Cara Edy Rahmayadi Mengabulkan Permintaan Warga soal Lahan Pemakaman
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui, selain memang karena testing di lapangan yang banyak, penambahan kasus Covid-19 di Sumut juga tak terlepas dari rendahnya disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Disiplin protokol kesehatan, gunakan masker, atur jaraknya, cuci tangan setiap saat gunakan sabun, itulah yang sangat rendah disiplin kita," kata Edy di rumah dinas gubernur di Medan, Senin (23/8/2021).
Saat ini, kata dia, tingkat kedisiplinan masyarakat Sumut dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah, yakni di level 26 hingga 32 persen.
Hal itulah, menurut Edy, menjadi salah satu pemicu masih tingginya penambahan kasus Covid-19 di Sumut.
Baca juga: Edy Rahmayadi: Kucilkan Orang yang Tidak Pakai Masker
Dia menegaskan, jika kondisi ini terus berlangsung, maka makin sulit bagi pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 di Sumut. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kalau itu terjadi terus, ini yang paling sulit. Untuk itu, sosialisasikan, protokol kesehatan, protokol kesehatan. Lakukan ini," ucapnya.
Menurut Edy, disiplin masyarakat menjadi salah satu kunci percepatan penanganan Covid-19 di Sumut. Jika masyarakat tak disiplin, potensi penyebaran virus akan tetap tinggi. Usaha yang dilakukan selama ini pun akan sia-sia.
"Disiplin rakyat sangat bisa memperkecil perkembangan virus," pungkas Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.