Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sekolah bagi Kakek dan Nenek di Jember, Ajarkan Literasi Digital untuk Mengasuh Cucu

Kompas.com - 18/08/2021, 13:31 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Juhariyah mengajak para kakek dan nenek lainnya untuk belajar bersama membekali diri cara mengasuh anak dengan baik. Sebab, tantangan zaman sudah berkembang cepat. Terutama seiring dengan kemajuan teknologi.

“Belajar memahami internet hari ini sangat penting,” tambah dia.

 

Saat ini, kata dia, mayoritas anak-anak sudah menggunakan gawai. Jika tak ada yang memandu, anak-anak dikhawatirkan terjerumus pada konten negatif, seperti radikalisme, pornografi, hingga kekerasan seksual.

Sekarang sudah 43 murid terdaftar di Sekolah Eyang. Mereka menjalin komunikasi lewat grup WhatsApp. Mereka sudah tak terlalu canggung menggunakan gawai dan mengakses internet.

Kenalkan Dampak Internet Melalui Sekolah Bok-ebok

Selain Sekolah Eyang, Sekolah Bok-ebok juga hampir memiliki tujuan yang sama, mengajari para orangtua agar mengasuh anak dengan baik sesuai perkembangan zaman. Salah satunya dengan mengenalkan internet.

Banyak orangtua di pedesaan yang awam dengan internet. Padahal, anak-anak mereka dibekali dengan gawai. Mereka bisa mengakses apa saja dari internet.

Baca juga: Tegur Pemuda Pesta Miras, Ketua RW di Jember Kena Pukul, lalu Dilaporkan ke Polisi

 

“Orang tua mereka yang bekerja di luar negeri membelikan anaknya android,” kata Kepala Sekolah Bok-ebok Siti Latifah.

Bahkan, ada anak yang ditinggal ibunya sejak kelas II SD sampai sekarang. Anak tersebut sudah begitu mahir menggunakan gawai. Bila tak didampingi, berpotensi mengakses konten negatif dari internet.

“Awalnya susah mengajak mereka melek digital,” ujar dia.

Namun Latifah mengingatkan tentang pentingnya mengetahui cara menggunakan gawai dan internet. Selain untuk berkomunikasi, juga untuk memantau anak-anaknya.

“Saya sampaikan, kalau tidak bisa buka Facebook atau baca WhatsApp, tidak tau apa yang dilakukan anaknya di medsos,” terang dia.

Padahal, medsos bisa berpotensi menjebak anak-anak terhadap konten negatif. Seperti menjadi korban kekerasan seksual, radikalisme hingga penipuan. Ketika mendapat pemaparan itu, orangtua akhirnya memahami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com