Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru TK Jadi Montir Bengkel, Bantu Adik dan Sempat Dicibir Warga, Ini Ceritanya

Kompas.com - 18/08/2021, 11:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rohatul Jannah (33), mantan guru taman kanak-kanak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur sejak setahun terakhir banting setir menjadi montir.

Ia bekerja di bengkel yang ia dirikan dengan adiknya, Ferdian Muzakki di rumah orangtua mereka di Dusun Jatimalang, Desa Kedawung, Kecamayan Mojo, Kabupaten Kediri.

Desa tersebut berada di kaki Gunung Wilis.

Baca juga: Roihatul Jannah, Guru TK yang Banting Setir Jadi Montir Dicibir: Kok Mau Tanganmu Kotor Kena Oli

Sempat dicibir orang lain

Perempuan yang akrab dipanggi Ika tersebut mengaku pekerjaanya tersebut sempat dicibir oleh warga dan rekan-rekannya.

Sebab, pekerjaan itu dipandang bertolak belakang dari latar belakang pendidikannya yakni sarha pendidikan guru sekolah dasar.

Sebelum jadi montir, Ika pernah mengajar sebagai guru TK selama tiga tahun.

"Saat pandemi ini saya bantu adik saya," ujar Ika, saat ditemui di bengkelnya, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Foto Viral Ibu Guru TK Banting Setir Jadi Montir Bengkel, Begini Kisahnya

Ika saat bekerja di bengkelnya.KOMPAS.com/ M.AGUS FAUZUL HAKIM Ika saat bekerja di bengkelnya.
"Ada yang menyayangkan, misalnya bilang, 'kok kamu mau tanganmu jadi kotor kena oli', ada juga yang ngomong lain," ujar perempuan dua anak ini.

Ia sendiri tak mengungkapkan alasan berhenti dari pekerjaannya senagai guru

Selama bekerja di bengkel, Ika mengaku hanya mengerjakan pekerjaan yang ringan-ringan dan sederhana seperti bongkar pasang baut atau bongkar karburator.

Untuk kerusakan berat, akan ditangani oleh adiknya, Ferdian atau akrab dipanggil Bogang alias Bongoh.

Baca juga: Drama Suami Bunuh Istri di Kediri, Pelaku Pura-pura Histeris dan Menangis Tersedu-sedu

Sebelum membuka bengkel sendiri bersama kakaknya, Ferdian pernah menjadi montor di bengkel milik orang lain.

Untuk merayakan HUT ke-76 RI, bengkel yang dikelola Ika dan Ferdian memberikan layanan servis gratis kepada warga yang bernama Agus.

Selain itu mereka juga membagikan oli mesin secara gratis kepada warga yang lahir pada 17 Agustus.

Ika mengatakan, selain untuk merayakan hari kemerdekaan, langkah yang mereka lakukan untuk meringankan beban warga saat pandemi.

Baca juga: Suami di Kediri Lapor Istrinya Tewas Bunuh Diri, Ternyata Dibunuh


Ia mengaku selama pandemi, jumlah pelanggan bengkel turun dratis.

"Uangnya untuk makan daripada untuk perbaiki motor," ujar Ika.

Dari inisiasinya itu, banyak nama Agus maupun warga yang lahir 17 Agustus yang datang ke bengkel untuk mendapatkan layanan gratisnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com