Wahyana juga sempat memberitahukan kepada Fatkhu Rokhman bahwa memimpin partai final Olimpiade adalah tugas bergengsi.
"Menyampaikannya jelang final bahwa intinya tugas memimpin final tugas bergengsi yang hanya diberikan kepada beberapa wasit dengan kategori tertentu dan beliau salah satu yang masuk kriteria," kata Fatkhu.
Baca juga: Istri Sah Tikam Perempuan Diduga Selingkuhan Suami di Tempat Umum di Makassar, Videonya Viral
"Kami sebagai bagian dari keluarga SMPN 4 Patuk ya ikut bangga, ikut senang, atas kesuksesan beliau, karena bisa membawa nama baik sekolah maupun bagi keluarga dan kedinasan secara umum," kata Fatkhu.
Harapannya, para siswa anak didik di SMPN 4 Patuk bisa memiliki motivasi untuk menggapai mimpi.
"Beliau jadi bukti bahwa dengan semangat dan kerja keras, bisa mencapai posisinya saat ini," ucap dia.
Pria yang menjadi Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Patuk ini menceritakan pengalamannya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon dari Jepang. Wahyana memimpin jalannya pertandingan final tunggal putri antara Chen Yu Fei dari China dan Tai Tzu Ting dari Taiwan.
"Kalau yang Olimpiade boleh dikatakan ya top karier saya," kata Wahyana saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/8/2021).
"Dari 36 wasit yang ada, ada 11 orang dari Asia dan saya merupakan satu-satunya dari Indonesia yang dipercaya untuk memimpin jalannya pertandingan tim tunggal putri dalam memperebutkan medali emas. Tentu ada sebuah kebanggaan tersendiri, sebab dalam final itu hanya dicari wasit terbaik dari seluruh yang ada, alhamdulillah," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.