Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Disdik Riau Canangkan Pembelajaran Berbasis AI, Syamsuar: Masalah Pendidikan Pasti Saya Kejar

Kompas.com - 25/10/2023, 15:13 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau melalui telah mencanangkan pembelajaran berbasis teknologi artificial intelligence (AI) di lingkup sekolah pada 2023.

Pencanangan tersebut merupakan tindak lanjut dari imbauan United Nations Educational, Scientific, Cultural Organization (UNESCO) agar sekolah-sekolah pada 2023 bisa memanfaatkan teknologi AI untuk membantu proses pembelajaran.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menyia-nyiakan peluang terkait pendidikan.

"Kalau masalah pendidikan, itu pasti saya kejar," ujarnya saat menghadiri acara Sosialisasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Buatan (AI) se-Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 08 Mandau, Rabu (25/10/23).

Baca juga: Polisi Tutup Kasus Kebakaran di SMAN 6 Jakarta

Syamsuar mengaku, dirinya ingin agar anak-anak Riau maju dalam pendidikan, sehingga tidak menjadi penonton di daerah sendiri.

Oleh karenanya, ia menggandeng praktisi IA sekaligus Vice Rector for Research and Development (R&D) Digital Advancement Osaka Japan and Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Indonesia, Profesor Doktor (Dr) Eng Jaswar Koto sebagai mitra dalam memanfaatkan teknologi AI sebagai metode pembelajaran di lingkup sekolah.

"Jadi Riau tujuh tahun lebih dulu dari imbauan UNESCO itu (memanfaatkan teknologi AI)," ucap Jaswar.

Jaswar menyebut bahwa teknologi AI memberikan kemudahan sekaligus mempercepat proses pembelajaran.

Baca juga: Dorong Perubahan Berkelanjutan, Sompo Insurance Gelar Program Magang Pembelajaran LSM Lingkungan

Kemudahan tersebut seperti saat guru menggunakan AI untuk memeriksa soal-soal anak didik mereka akan bisa selesai hanya dalam hitungan sekian detik.

Selain itu, teknologi AI juga dapat mengalihkan perhatian anak didik agar tidak menghabiskan waktu hanya untuk berselancar di media sosial (medsos).

"Jadi mereka tidak sibuk dengan TikTok, YouTube dan lainnya. Tapi justru belajar dengan AI," ujar Jaswar.

Menurutnya, AI tidak akan menghilangkan pekerjaan manusia, tetapi membantu mempermudah dan mempercepat.

Baca juga: Ironi AKHLAK BUMN Kebobolan Teroris

Oleh karena itu, peran guru tidak mungkin tergantikan. Apalagi dalam mendidik akhlak budi pekerti.

"Saya Alhamdulillah bisa belajar teknologi di luar negeri (Jepang), melihat kemajuan negara-negara lain. Saya berpikir, kapan negara saya bisa maju seperti itu," ucap Jaswar saat menceritakan awal mula bertemu Gubernur Syamsuar dan menawarkan teknologi AI.

Singkat cerita, Jaswar yang juga putra Riau itu akhirnya bertemu dengan Syamsuar dan menawarkan program AI kepada orang nomor satu di kampung halamannya tersebut.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com