Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Wasit Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Wahyana Tak Lupakan Kewajibannya Mengajar

Kompas.com - 05/08/2021, 06:35 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wahyana (54), guru olahraga di SMPN 4 Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah malang melintang menjadi wasit pertandingan bulu tangkis di berbagai negara.

Namun, dalam menjalani profesinya sebagai guru, ia tetap profesional.

Setiap hari Wahyana menyusuri jalan Yogyakarta-Wonosari yang ditempuh selama lebih dari satu jam perjalanan.

"Ya beliau menglaju, tapi kalau berangkat pagi termasuk datang awal ke sekolah walaupun jauh. Kalau disiplin kerja memang bagus beliau," kata Kepala Sekolah SMPN 4 Patuk Fatkhu Rokhman saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Wahyana, Guru di Gunungkidul Wasit Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Pimpin Final Tunggal Putri

Dia mengatakan, sebagai rekan kerja, dia bersama teman-teman guru dan karyawan SMPN 4 Patuk merasa bangga dengan prestasi pria asal Kapanewon Godean, Sleman, itu.

Pertama kali jadi PNS tahun 1995, Wahyana sudah bertugas di SMPN 4 Patuk, dan selama itu pula bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai guru mata pelajaran olahraga atau PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan).

Bahkan, untuk mencapai posisi sekarang ini, Wahyana meniti satu per satu jenjang lisensi. Saat menjadi wasit tingkat internasional pun dia jalani bersamaan sambil mengajar.

Bahkan, ketika harus meninggalkan muridnya, ia menyiapkan guru pengganti sehingga murid tetap mendapatkan pelajaran.

"Berangkat dengan surat tugas resmi, luar negeri juga harus bupati. Kalau Indonesia, cukup kepala dinas," ucap Fatkhu.

Selama pandemi seperti saat ini, Wahyana lebih mudah menjalani profesinya. Sebab, pembelajaran menggunakan sistem daring. Wahyana tetap bisa mengajar meski sedang di luar negeri. Dia pun masih mengajar saat pergelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Bahkan, tugas sebagai wakil kepala sekolah masih dijalani sebagaimana mestinya.

"Selama di Tokyo saya belum pernah perlu ngaruhke (menyapa), tapi sudah terlaksana (tugas sebagai guru dan wakil kepala sekolah)," kata Fatkhu.

Wahyana dikenal sebagai sosok yang dekat dengan para pelajar dan rekan guru. Menurut Fatkhu, Wahyana sampai sekarang masih aktif saling berkomunikasi dengan dirinya, para guru, dan pelajar.

"Anak-anak juga senang kalau diajar oleh beliau," kata dia.

Menurut dia, rekan sesama guru mengaku senang bahwa Wahyana bisa menggapai salah satu cita-citanya menjadi wasit partai final Olimpiade.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com