Dia juga berharap, masyarakat makin disiplin dan patuh terhadap aturan dan imbauan pemerintah selama PPKM darurat berlangsung.
Sebab, hanya dengan cara itu saja, penyebaran virus dapat dikendalikan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr Intan Suryahati menjelaskan penerapan PPKM Darurat yang masih berlangsung, dinilai belum signifikan menurunkan angka terkonfirmasi positif Covid-19.
"Penyebabnya tidak semata karena penularan yang tinggi. Namun besar pengaruhnya karena testing yang kami lakukan juga sangat besar mencapai 1.487 persen testing PCR tiap pekan dari standar WHO," kata dr Intan.
Baca juga: Cegah Kerumunan Warga di Malam Hari, Lampu Jalan di Kota Magelang Dipadamkan
Intan yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang itu mengatakan, standard WHO di Kota Magelang mematok 112 spesimen dikirim ke laboratorium tiap pekannya.
Dengan capaian tersebut maka Kota Magelang mampu meningkatkan testing hingga 1.665 spesimen per pekan.
"Dari angka itu positive rate-nya hanya 15 persen. Belum mencapai 50 persen penularannya, sehingga tidak sengeri itu," ungkapnya.
Baca juga: Pemilik Angkringan Mengeluh Sepi Saat Kena Razia PPKM, Kapolres Langsung Borong Dagangannya
Kemudian, angka kesembuhan mengalami kenaikan sehingga secara global saat ini ada 3.338 orang sembuh.
Namun, angka kematian juga melonjak. Tercatat 172 kasus terkonfirmasi positif meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.