Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengusaha Ikan Koi Merelakan Kebutuhan Ribuan Liter Oksigen Per Hari untuk Kemanusiaan

Kompas.com - 14/07/2021, 13:45 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Blitar penghasil koi

Citra Blitar, khususnya wilayah Kabupaten Blitar, sebagai penghasil ikan hias koi sudah sangat dikenal sejak puluhan tahun lalu. Di tingkat nasional, Blitar dikenal sebagai penghasil koi terbesar.

Ada ribuan pembudidaya ikan koi di Blitar dengan beberapa wilayah kecamatan menjadi pusat-pusatnya, terutama Kecamatan Nglegok di mana terdapat setidaknya 300 pembudidaya.

Perdagangan ikan koi di Blitar melibatkan uang ratusan juta per harinya.

Saiful, selaku ketua sebuah asosiasi pembudidaya dan pedagang koi menyebut setidaknya setiap hari ada ribuan ikan koi dari Blitar dikirim ke luar daerah.

Oksigen merupakan kebutuhan tak tergantikan pada pembudidayaan dan perdagangan ikan koi, terutama pada proses pengiriman ikan koi keluar daerah.

"Sebenarnya kami sudah membutuhkan oksigen saat memindahkan ikan dari kolam ke bak karantina sebelum ikan dikirim," ujar Saiful.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Ini Tertukar, Petugas Terpaksa Bongkar Makam

Dengan menggunakan angka paling rendah pengiriman ikan koi dari Blitar keluar daerah, yaitu 1.000 ekor per hari, maka setidaknya dibutuhkan oksigen sebanyak 3,3 meter kubik per hari hanya untuk pengiriman.

"Satu meter kubik oksigen bisa digunakan untuk mengisi oksigen sebanyak 25 kantong plastik. Tiap kantong plastik bisa diisi 12 ekor ikan koi ukuran 25 cm hingga 30 cm," ujar dia.

Jika tiap satu meter kubik setara dengan 1.000 liter, berarti setiap hari kebutuhan oksigen untuk ikan koi di Blitar paling sedikitnya 3.300 liter.

Dan jika selama beberapa pekan terakhir salah satu rumah sakit rujukan utama Covid-19, RSUD Mardhi Waluyo, membutuhkan sekitar 300 liter oksigen kemasan tabung, maka kebutuhan minimal oksigen untuk ikan koi di Blitar dalam sehari sudah cukup memasok kebutuhan RSUD Mardhi Waluyo selama 10 hari.

Penghitungan ini masih mengabaikan kebutuhan oksigen pada proses pemindahan ikan ke tempat karantina dan juga kebutuhan oksigen pada saat karantina selama beberapa hari.

Menurut Saiful, kebutuhan oksigen untuk perdagangan ikan koi di Blitar sangat mungkin jauh lebih besar dari angka tersebut.

"Sulit untuk menghitung jumlah pastinya. Tapi kalau setiap pelaku usaha ikan koi yang jumlahnya ribuan itu dapat menjual satu ekor saja setiap hari, maka tinggal kita kalikan saja kan," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com