Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Penuh, Pasien Dirawat di Tenda, Warga: Kondisi Darurat Mirip Perang

Kompas.com - 04/07/2021, 14:04 WIB
Rachmawati

Editor

RSUD di Pamekasan tak lagi bisa menampung pasien baru

Lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

"Kami sudah over kapasitas. Sampai sekarang ini kami sudah membuka 88 bed, penuh. Awalnya 14, kami tambah lagi, tambah 8, tambah 20 sampai terakhir punya kapasitas bed 88," ungkap Ketua Tim Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat, kepada Mustopa, wartawan di Madura yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Sebenarnya, kata Syaiful, tenda darurat awalnya didirikan untuk menggantikan fungsi Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena ruang IGD sudah dimodifikasi sebagai ruang isolasi untuk pasien Covid-19.

Namun, dalam perkembangannya, tenda darurat digunakan untuk menampung pasien Covid-19 yang menunggu giliran masuk ke ruang isolasi.

Baca juga: 10 Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas Tlanakan Pamekasan Ditutup

"Tiap hari yang datang banyak, 10 sampai 15 pasien Covid-19, antrean banyak," imbuh dokter spesialis paru tersebut.

Bahkan, menurut Syaiful, pihak RSUD terpaksa menolak beberapa pasien yang hendak dirujuk karena sudah tidak bisa menampung.

Oleh karena itu, dia mendorong agar Satgas Covid-19 atau Dinas Kesehatan setempat untuk mendirikan rumah sakit lapangan.

"Seperti di Jakarta ada Wisma Atlet, di Surabaya ada rumah sakit Indrapura, karena nggak mungkin kalau mengandalkan RSUD, jebol ini, 88 bed itu sudah penuh," tegas Syaiful.

Baca juga: Ada RS Rujukan Covid-19 di Pamekasan yang Tak Punya Ventilator

Petugas medis berkomunikasi di ruang isolasi COVID-19 RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/06).ANTARA FOTO Petugas medis berkomunikasi di ruang isolasi COVID-19 RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/06).
Ketersediaan oksigen di RSUD Smart Pamekasan masih cukup karena punya mesin sendiri. Namun, seiring penambahan kasus, stoknya diperkirakan semakin menipis.

Lebih jauh, Syaiful mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Pamekasan lebih berat dari gelombang pertama.

Sebab, mayoritas pasien yang dirawat di RSUD Smart Pamekasan terpapar virus varian baru yakni Varian Delta, seperti yang terjadi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

"Kalau menurut saya virus ini sangat ganas sekarang, lebih berat dari yang dulu, varian baru, varian delta, sama dengan Bangkalan karena kami satu pulau," lanjut Syaiful.

Baca juga: Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi

Pasien yang dirawat usianya juga beragam mulai dari 35 sampai 80 tahun.

Rata-rata dari mereka masih punya hubungan keluarga, seperti pasangan suami istri, orang tua dan anak, bahkan adik-kakak.

Direktur Utama RSUD Smart Pamekasan, Farid Anwar, menekankan agar penanganan kasus Covid-19 tidak hanya dibebankan kepada rumah sakit.

Artinya, masyarakat harus ikut membantu menekan penyebaran virus tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Ruang Isolasi di Pamekasan Penuh, Sri Bingung Rawat Keluarganya yang Positif Covid-19, Sempat Dirawat di Lorong RS

Pasien COVID-19 mendapat perawatan di ruang ICU RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/06).ANTARA FOTO Pasien COVID-19 mendapat perawatan di ruang ICU RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/06).
Karena jika kasusnya tidak ditekan, sebesar apapun kapasitas rumah sakit, diyakini akan tetap kewalahan.

"Berapa pun kami sediakan tabung oksigen, berapa tempat tidur yang kami sediakan, kalau hulunya dibiarkan, mulai dari pencegahannya, penegakan disiplin protokol kesehatan, kalau dibiarkan, ambyar hilirnya," tandas Farid.

Sementara itu, Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Pamekasan belum punya strategi khusus untuk menekan lonjakan kasus di wilayah itu.

Baca juga: Upaya Sejumlah Daerah Cegah Lonjakan Pandemi lewat PPKM Darurat dan Peningkatan Vaksinasi

Satgas hanya menjalankan instruksi Presiden Republik Indonesia terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Tentunya harus bekerjasama, bersinergi dengan semua pihak, termasuk masyarakat karena salah satu kunci keberhasilan penanganan Covid-19 adalah kebersamaan," jelas Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyono.

Wartawan di Bandung, Yuli Saputra; wartawan di Solo, Fajar Sodiq; dan wartawan di Madura, Mustopa, berkontribusi dalam artikel ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com