KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto, membantah informasi soal rumah sakit kehabisan stok oksigen dan diduga menyebabkan enam pasien Covid-19 meninggal dunia.
"Meninggal (pasien) bukan karena oksigennya, tapi karena berat-berat dan memang kita fokuskan di Sardjito kasus yang berat. Tingkat kematiannya memang tinggi," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: Fakta Seputar Gempa M 5,5 Bengkulu, Warga Panik hingga Imbauan BMKG
Dirinya juga menjelaskan, pihaknya terus memantau pasokan oksigen di rumah sakit bagi para pasien Covid-19.
"Bukan kehabisan, ini lagi menunggu pasokan sedang dalam perjalanan," kata dia.
"Tiba mungkin tengah malam kita masih tunggu karena ada beberapa kendaraan yang datang dari Kendal maupun Gresik," tambahnya, Sabtu (3/7).
Baca juga: RSUP Dr Sardjito Bantah 6 Pasien Covid-19 Meninggal akibat Stok Oksigen Habis
Informasi tersebut sempat viral di media sosial setelah anggota DPRD DI Yogyakarta, Muhammad Yazid, mengatakan bahwa stok oksigen di RSUP dr Sardjito habis.
Saat dikonfirmasi, Yazid mengaku mendapat informasi dari relawan yang enggan dia sebutkan namanya, Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: Kebakaran Rumah di Kalsel, Kakek 70 Tahun Tewas Terbakar, Ini Kronologinya
"Ya saya dengar dari relawan di lapangan, barusan memberikan kabar bahwa RSUP Sardjito kehabisan oksigen. Ini kita sayangkan, karena ini tragedi kemanusiaan. Artinya, pemerintah mestinya tanggung jawab mestinya," katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu.