Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kompas.com - 26/04/2024, 15:04 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berinisial SAP (58) tewas dianiaya oleh adiknya sendiri, SP (51) di Dukuh Gedangan, Desa Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2024) malam.

Kronologi

Kejadian ini membuat geger warga yang mengaku mendengar suara teriakan namun tidak berani mendekat.

"(Sempat dengar) teriak-teriak setengah jam, tapi warga nggak berani masuk karena takut," ujar salah satu warga, Bambang dikutip dari TribunSolo.com.

Warga pun melapor ke Polsek Kalikotes dan petugas segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Kondisinya sudah meninggal di dalam pagar (bambu), yang ditutup daun," kata Bambang.

Baca juga: Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi mengatakan, korban ditemukan tewas dengan mengalami luka di bagian kepala.

Pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi yaitu Ketua RT, RW dan warga sekitar terkait peristiwa pembunuhan tersebut.

"Beberapa saksi pada saat mendatangi TKP sudah mendapati terduga memang melakukan penganiayaan. Belum ada saksi yang mengatakan bahwa adanya cekcok dulu belum ada arah ke situ. Terduga kita mintai keterangan masih belum sehat (kejiwaannya)," katanya.

Pelaku diduga ODGJ

Motif pembunuhan ini masih dalam penyelidikan karena terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

"Motifnya apa kita masih kesulitan karena memang terduga ini masih terganggu dalam kesehatan jiwanya. Kondisinya juga masih belum normal," kata Yulianus saat dihubungi wartawan, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Pihaknya menambahkan, masih melakukan observasi terhadap terduga pelaku di RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten.

"Ini kita masih melakukan observasi kesehatan terduga pelaku di rumah sakit jiwa daerah Klaten. Karena memang terduga pelaku ini menurut keterangan saksi ada riwayat pernah tahun 2014 dirawat di RSJD Klaten," ungkap dia.

Yulianus mengatakan, dari beberapa saksi yang diperiksa ada kejadian penganiayaan. Tapi penyebab terjadinya penganiayaan tersebut masih didalami.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Tetangga Sempat Dengar Teriakan Tapi Tak Berani Mendekat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com