Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Oksigen Tiba di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Dirut RS: Kami Berharap ke Depan Lancar

Kompas.com - 04/07/2021, 12:50 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pasokan oksigen untuk RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tiba pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Saat ini, oksigen untuk menyuplai kebutuhan pasien di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah kembali menggunakan oksigen central.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto mengatakan, truk pertama yang membawa oksigen likuid tiba pada pukul 03.40 WIB.

"Truk oksigen likuid pertama masuk dan mengisi tabung utama, sehingga oksigen central sudah berfungsi kembali," ujar Rukmono dalam keterangan tertulis, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Stok Oksigen Cair Menipis, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Kirim Surat Minta Dukungan

Truk kedua yang membawa oksigen likuid kemudian menyusul tiba di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Truk kedua tiba pada pukul 04.45 WIB dan langsung mengisi tangki central oksigen.

"Pelayanan untuk sementara sudah menggunakan oksigen central kembali. Kami berharap ke depan oksigen ini terus lancar dipasok oleh penyedia oksigen untuk memenuhi perawatan bagi pasien yang membutuhkan," ucapnya.

Rukmono menyampaikan, saat ini RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta telah menyediakan bed untuk pasien Covid-19 secara optimal sebanyak 35 persen dari total tempat tidur.

Pasien yang datang jauh lebih banyak dari kemampuan daya tampung rumah sakit.

Baca juga: Bali Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 Khusus bagi Pelaku Perjalanan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Pihaknya telah melakukan langkah antisipasi optimal dengan berkoordinasi dengan Dinkes DIY, Persi DIY, seluruh RS di DIY, penyedia oksigen dan aparat TNI/Polri.

"Penghematan seoptimal mungkin terhadap penggunaan oksigen telah dilakukan pula, namun karena pandemi ini melanda seluruh negeri dan semua membutuhkan oksigen pasokan oksigen menjadi terganggu," ungkapnya.

Rukmono mengimbau agar seluruh warga masyarakat untuk mengikuti dan mematuhi PPKM Darurat. Sehingga laju Covid-19 bisa ditekan.

"Tanpa peran masyarakat tentu saja pandemi ini sulit tertangani," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com