KOMPAS.com - Sembilan orang yang diduga preman mendatangi sebuah warung makan di Jalan Ir. Sutami, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
Warung semipermanen berukuran 5x6 meter tersebut adalah kepunyaan Hadi Supeno (59).
Kepada si pemilik warung, gerombolan itu memaksanya untuk pindah.
Tak berselang lama, warung makan Hadi diobrak-abrik oleh mereka.
Baca juga: Didatangi 9 Preman Bersenjata Tajam, Hadi Tak Berdaya Warung Makannya Diobrak-abrik
Tiga orang memberikan perintah, sedangkan enam lainnya mengeksekusi menggunakan senjata tajam.
Warung Hadi yang berdinding geribik, ditebas oleh mereka. Kayu penyangganya pun turut menjadi sasaran.
Seusai merusak warung, pelaku mengancam Hadi untuk segera meninggalkan lokasi itu.
Pantauan Kompas.com, warung makan tersebut luluh lantak. Dinding geribiknya lepas. Atap asbes tampak berserakan.
Baca juga: Lakukan Operasi Selama 4 Jam, Polisi Tangkap 281 Orang Diduga Preman di Semarang
Pemilik warung, Hadi Supeno, menjelaskan, ini bukanlah kali pertama dirinya didatangi oleh gerombolan diduga preman tersebut.
Sebelum warungnya dirusak pada 17 Juni 2021, terduga preman sempat mendatanginya. Itu terjadi sekitar dua bulan lalu.
Baca juga: Residivis Apes, Curi Ponsel di Rumah Orang yang Jago Silat, Berakhir Masuk Bui Lagi
"Sekitar dua bulan lalu dateng ke sini katanya saya suruh pindah. Tapi enggak tau juga dia dari mana. Saya tanyakan surat resmi tidak ada," ujarnya di lokasi kejadian, Senin (21/2/2021).
Hadi tak mengetahui alasan orang-orang diduga preman itu mendatangi dan mengancamnya.
Kasus perusakan ini sudah dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Lampung.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, laporan itu telah diterima polisi dan sedang ditindaklanjuti.
"Nanti akan diteruskan ke jajaran Polresta Bandar Lampung untuk menangani kasus ini," ucapnya.
Baca juga: Tak Terima Ponselnya Diperiksa, Suami Pukul Istri, Korban Temukan Ini di HP Pelaku
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sukarame Kompol Warsito menyampaikan, kasus perusakan warung makan ini sedang didalami oleh pihaknya.
"Anggota sudah di lapangan untuk mengumpulkan bahan dan data. Kami masih dalami kasus ini," terangnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.