Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Razia di Pasar hingga Destinasi Wisata, Polres Mataram Tangkap 86 Terduga Preman

Kompas.com - 15/06/2021, 19:58 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Polres Mataram menangkap 86 terduga preman dari sejumlah pusat keramaian, seperti kompleks pertokoan, terminal, objek wisata, dan pasar tradisional.

"Jadi mereka melakukan premanisme di lapangan dengan modus menarik pungutan uang keamanan dan kebersihan," kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi di Mataram seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: 5 Preman Ditangkap Polisi, 1 Positif Terinfeksi Covid-19

Dari kegiatan itu, polisi menangkap sejumlah tukang parkir liar, penagih utang, dan beberapa anggota organisasi masyarakat, Forum Bertais Rembuk (FBR), yang diduga melakukan pungutan tanpa dasar aturan dari pemerintah.

"Untuk FBR ini mereka beraksi di kawasan terminal, pertokoan dan juga pasar Bertais," ujarnya.

Berdasarkan hasil penangkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti yang menguatkan adanya dugaan pelanggaran Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.

Barang bukti yang dikumpulkan berupa uang tunai senilai Rp 6,7 juta dalam pecahan uang logam dan lembaran uang kertas Rp 2.000.

Kemudian ada juga barang bukti dari ormas FBR, di antaranya kuitansi pungutan uang kebersihan dan keamanan yang diberikan kepada para pemilik toko serta warung di terminal.

Lalu, terdapat buku catatan pungutan, dua kartu anjungan tunai mandiri (ATM), dan surat pendirian organisasi.

Heri menegaskan, penindakan aksi premanisme dilakukan sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Heri mengingatkan masyarakat agar tak melakukan pungutan liar. Polisi sedang mendalami dugaan pelanggaran Pasal 368 KUHP yang diduga dilakukan ormas tersebut.

"Jadi nanti akan kita lihat kalau ada tindak pidana, akan kita proses secara hukum," ucap dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi menambahkan, polisi memeriksa sejumlah anggota pengurus FBR.

"Semalam sudah kita periksa secara intensif, baru dari anggota kepengurusannya saja. Karena ini terstruktur, nantinya kita akan koordinasi lebih lanjut dengan kesbangpol dan bapeda," kata Kadek Adi.

Baca juga: Muncul Covid-19 Varian India di Bangkalan, Ini Tanggapan Bupati RK Abdul Latif

Sedangkan Ketua FBR yang turut ditangkap, Hamzah mengatakan, ormas tersebut sudah berdiri sejak dua tahun lalu. Organisasi itu bertujuan melakukan pemberdayaan masyarakat.

"Jadi organisasi kami ini seperti siskamling. Berikan pelayanan pengamanan dan juga kebersihan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com