Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Kompas.com - 26/04/2024, 05:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri penyerahan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di Surabaya, Jawa Timur, jadi sorotan. 

Putra sulung Presiden Joko Widodo seharusnya bersama 14 kepala daerah lainnya menerima penghargaan di upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII, di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

Sementara itu, kisah inspiratif menuai perhatian dari peuda asal Blora, Jawa Tengah, bernama Adi Latif Mashudi. 

Adi rela meninggalkan pekerjaannya di Korea Selatan dengan gaji puluhan juta dan memilih menjadi petani di kampung halamannya. 

Berikut ini berita populer regional selengkapnya: 

1. Gibran tak hadiri acara pemberian penghargaan 

Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029 sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024).KOMPAS.com/Labib Zamani Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029 sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024).

Gibran tak menghadiri acara penyerahan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Nugraha di Balai Kota Surabaya. 

Saat itu hanya tampak 14 kepala daerah yang hadir untuk menerima langsung dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. 

Penghargaan tersebut diperuntukkan bagi para kepala daerah yang dinilai berprestasi. 

Hal itu terungkap saat pembawa acara tidak menyebutkan nama Gibran dalam penerima penghargaan itu.  

"Sebagai penghargaan atas jasanya yang besar atau berprestasi kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah," jelasnya.

Baca berita selengkapnya: Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

2. Kisah Adi, pilih jadi petani di kampung halaman 

Adi Latif Mashudi, seorang petani milenial sekaligus pemilik Agrowisata Petik Buah Girli Smart Ecosystem Farming yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Adi Latif Mashudi, seorang petani milenial sekaligus pemilik Agrowisata Petik Buah Girli Smart Ecosystem Farming yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024)

Adi merupakan pemilik Agrowisata Petik Buah Girli Smart Ecosystem Farming yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. 

Agrowisata tersebut saat ini berfokus pada pertanian hidroponik buah melon dengan menanam beberapa varietas, seperti chamoe, inthanon atau golden emerald, new kinanti hingga kirani. 

Di balik kesuksesannya jadi petani, Adi ternyata sempat bekerja di Korea Selatan dengan gaji puluhan juta. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com