Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Puluhan Preman Modus Beking Proyek di Sumedang

Kompas.com - 16/06/2021, 13:57 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Polres Sumedang menangkap 30 preman yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) dengan modus memberikan jasa pengamanan di sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, 30 preman ini ditangkap di sejumlah lokasi proyek pembangunan pemerintah dan tempat wisata yang tersebar di wilayah Sumedang.

"Ada 30 preman yang telah kami amankan di sejumlah proyek pembangunan pemerintah maupun swasta dan tempat wisata yang tersebar di wilayah Sumedang dalam waktu 3 hari ke belakang ini," ujar Eko kepada Kompas.com di Mapolres Sumedang, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Giliran 2 Kampung di Tasikmalaya Diisolasi akibat Virus Corona

Eko menuturkan, selain meresahkan, keberadaan preman di proyek pembangunan pemerintah maupun swasta ini juga menghambat investasi di Sumedang.

"Kehadiran para preman proyek ini menghambat dari sisi investasi di Sumedang. Banyak investor jadi takut masuk ke Sumedang karena keberadaan preman proyek seperti ini," tutur Eko.

Baca juga: Seorang Pawang Diserang Gajah hingga Tertusuk Gading

Eko menyebutkan, setelah ditangkap, puluhan preman yang di antaranya juga bergabung dengan organisasi kemasyarakatan di Sumedang ini diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Sumedang.

"Dengan harapan, Dinsos dapat menyediakan pekerjaan bagi mereka, sehingga mereka memiliki pekerjaan yang jelas dan tidak kembali menjadi preman," sebut Eko.

Eko menambahkan, jajaran Polres Sumedang akan melakukan patroli harian dengan tujuan melakukan razia terhadap para preman yang kerap melakukan pemalakan dan pemaksaan dengan modus memberikan jasa beking di tiap proyek di wilayah Sumedang.

"Ke depan, razia preman ini akan kami laksanakan tiap hari melalui jajaran Polsek di wilayah masing-masing. Hal ini menindaklanjuti instruksi dari Presiden kepada Pak Kapolri untuk menindak premanisme yang meresahkan masyarakat," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com