YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih melakukan penelusuran (tracing) terhadap orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19 dari klaster pabrik tas.
Sebanyak puluhan orang hasil tracing kontak erat pada Jumat (4/6/2021) menjalani swab PCR hari ini.
Kendati demikian, masih ada 11 warga yang belum datang untuk menjalani tes swab.
"Hari ini menyasar 86 warga untuk swab PCR," kata Surveilans UPT Puskesmas Playen I, Intan Triasmara ditemui wartawan pada Rabu (9/6/2021)
Baca juga: Klaster Pabrik Tas Gunungkidul Bertambah, Total 26 Orang Positif Covid-19
Kata Intan, untuk 11 warga yang belum menjalani tes swab diminta segera mendatangi Puskesmas Playen.
"Semua yang menjalani pengambilan swab hari ini diwajibkan isolasi mandiri," kata Intan.
Dikatakannya, hasil swab PCR hari ini akan disampaikan sekitar empat sampai lima hari ke depan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Gunungkidul.
Puskesmas Playen, lanjutnya, sudah mendistribusikan obat hingga makanan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Nanti kalau ada temuan positif Covid-19 dari pemeriksaan hari ini maka penelusuran akan kembali dilakukan," ucap Intan.
Baca juga: Tracing Klaster Perkantoran Terbesar di Kulon Progo Dilakukan hingga ke 3 Kota
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunungkidul, tercatat 3.343 kasus positif Covid-19 di wilayah itu hingga hari ini.
Rinciannya, 2.864 pasien sembuh, 320 orang masih dirawat, dan 159 pasien dinyatakan meninggal.
"Untuk hari ini penambahan ada 43 kasus aktif, sembuh 6 kasus, dan meninggal 1 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty.
Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus aktif Covid-19 dari klaster pabrik tas di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, jumlah pegawai yang terpapar Covid-19 saat ini bertambah 6 orang.
"Klaster pabrik total yang positif ada 26. Hari ini ada satu yang meninggal," kata Dewi saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (7/6/2021).
Disinggung mengenai satu orang yang meninggal merupakan pemilik pabrik tas, Dewi membenarkan hal tersebut.
"Iya benar (pemilik pabrik tas) meninggal dunia," kata Dewi.
Dinas kesehatan masih melakukan tracing kepada orang yang melakukan kontak erat dengan pasien.
"Hingga saat ini (tracing) belum selesai," ucap Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.