Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tracing Klaster Rumah Makan di Semarang, 20 Orang Terpapar Covid-19

Kompas.com - 11/09/2020, 22:43 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tes swab kepada 30 orang dari klaster rumah makan di daerah Krobokan, Semarang.

Klaster baru tersebut berawal setelah Dinas Kesehatan Kota Semarang mengetahui ada pasien terpapar Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, pihaknya kemudian meneruskan informasi tersebut ke puskesmas setempat untuk segera dilakukan tracing kontak erat kepada keluarga pasien.

“Sejumlah 30 kontak erat sudah kita swab. Hasilnya 20 positif. Saat ini 18 orang sudah ditangani pihak dinkes di Rumah Isolasi Rumdin, dua orang lainnya dirawat di rumah sakit karena ada keluhan sesak nafas.” kata Hakam dalam keterangannya, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Rumah Makan Kepala Manyung di Semarang Ditutup

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir dan lebih selektif menerima informasi terkait klaster rumah makan tersebut.

"Saya tegaskan bahwa informasi tempat makan beserta nama-nama yang tersebar di WAG seperti sekarang ini bukan resmi dari dinkes," ucapnya.

Baca juga: Respons Dinkes soal Relawan Vaksin Diduga Terpapar Corona di Semarang

Menurutnya, semua nama pasien terkonfirmasi Covid-19 harus dilindungi terkait kode etik, kecuali untuk kepentingan penanganan medis.

“Insya Allah semua (pasien) tertangani dengan baik oleh dinkes. Jadi mohon masyarakat untuk tidak resah, dan sekali lagi bijak menerima informasi. Tetap jaga kesehatan, disiplin protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan.” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com