KULON PROGO, KOMPAS.com – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mencatat sebanyak 40 pemudik masuk Kulon Progo setiap harinya.
Catatan ini merupakan laporan harian berjenjang dari tingkat RT hingga ke kecamatan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kulon Progo, Ariadi mengatakan, pemudik diperkirakan sudah masuk sejak beberapa hari lalu ke Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal ini terlihat dari jumlah pelaku perjalanan yang terus meningkat dalam sepekan belakangan ini.
“Pemudik sampai kampung halaman (Kulon Progo), ya ada. Apalagi hari ini, dilihat dari pelaku perjalanan,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kulon Progo, Ariadi di ruang kerjanya, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Nekat Angkut Pemudik ke Semarang, 3 Travel Gelap Dikandangkan
Ariadi mencontohkan, terdapat penambahan 41 pemudik di tanggal 5 Mei 2021 lalu.
Sehari sebelumnya terdapat penambahan 46 pemudik di 4 Mei 2021, 33 pemudik di 3 Mei 2021.
Begitu pula pada Minggu (1/5/2021) ada 23 pemudik, Sabtu (30/4/2021) ada 47 pemudik dan Jumat (29/5/2021) ada 32 pemudik.
Situasi berbeda tampak sebelum tanggal itu antara 26-29 April 2021.
Penambahan PP yang tercatat adalah rata-rata kurang dari 15 pemudik dalam satu hari. Bahkan pada 21 April 2021 hanya 7 pemudik.
“Ini perkiraan. Entah dari mana pun, misal dari Sleman pun kembali ke sana (mudik ke Kulon Progo), jadi tambahan pelaku perjalanan,” kata Ariadi.
Baca juga: Ada 5.000 Pemudik Masuk Jateng, Ganjar Pastikan Level RT/RW Siap Siaga
Berdasar gambaran tersebut, ia meyakini pengawasan di tingkat RT hingga kalurahan semakin ketat kepada pelaku perjalanan.
Dalam pengawasan, para pemudik harus menjalani isolasi mandiri lima hari atau menunjukkan negatif Covid-19 berdasar tes PCR mandiri.
“Gugus Tugas Kalurahan memantau dan meminta mereka wajib isolasi,” kata Ariadi.
Kasat Lantas Polres Kulon Progo AKP Antonius Purwanta mengungkap, aparat sudah melakukan berbagai upaya menekan upaya mudik di tengah Pandemi Covid-19.