Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Jumlah Pemudik Masuk Jateng Capai Dua Ribuan Orang Tiap Hari

Kompas.com - 29/04/2021, 20:17 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi momentum Lebaran 2021.

Pengetatan sudah dilakukan di perbatasan masuk Jateng untuk menghalau pemudik yang mencuri start sebelum masa larangan mudik 6 hingga 17 Mei mendatang.

Baca juga: Kakorlantas: Penindakan kepada Pemudik Harus Humanis, Jalur Tikus Diawasi

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut jumlah pemudik yang sudah masuk ke Jateng sebelum larangan mudik mulai meningkat setiap harinya.

"Perkembangan harian jumlah pemudik yang sudah masuk ke Jateng tiap hari meningkat. Pemudik yang sudah masuk terakhir tercatat 2.574 orang, sebelumnya 2.424 orang, sebelumnya 2.113 orang. Ternyata rata-rata 2.000-an orang pelan-pelan meningkat. Dan ini menunjukkan cerita-cerita agar kita bisa melakukan kesiapsiagaan," kata Ganjar saat Rakor Linsek Operasi Ketupat Candi 2021, di Ruang Vicon Mapolda Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021).

Untuk itu, pihaknya beserta jajaran TNI/Polri telah melakukan antisipasi adanya lonjakan pemudik dengan meningkatkan pengawasan ketat di posko-posko penyekatan termasuk tracing.

"Antisipasi pemudik sudah dilakukan, posko penyekatan sudah, PPKM sudah, optimalisasi 3M. Ini saya sepakat tracingnya kita tingkatkan nanti kita maka tolong disiapkan nanti dari Dinkes bantuan kepada Babinsa Babinkamtibnas yang ada di sana minimal swab antigen setidaknya siapkan 1 juta," katanya.

Baca juga: 390 Pemudik Asal Kalimantan Tengah Tiba di Pelabuhan Kendal

Ganjar mengatakan, sebelumnya Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi telah mengambil inisiatif untuk memantau ke seluruh rest area di wilayahnya.

Pada saat Operasi Ketupat Candi 2021 ditemukan 3 orang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes Covid-19 secara random.

"Polda kemarin menemukan 3 orang (positif Covid-19. Nah 3 orang itu kalau bisa kita tracing tentu akan bisa menemukan sejak darimana mereka tertular jangan sampai ada varian baru apalagi mereka ada hubungan dengan yang baru datang dari India," ucapnya.

Selain itu, Ganjar juga memastikan ketersediaan bahan bokok menjelang Lebaran terpenuhi di setiap kabupaten/kota.

"Ketersedian stok harga kebutuhan pokok ini menjadi catatan kita juga jadi tugas kita tidak hanya mengelola mudiknya tapi kawan-kawan di pemkab minta tolong untuk memantau kepokmas ini," ujarnya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan, pihaknya siap mendukung kebijakan pemerintah dalan rangka mencegah penularan Covid-19.

"Kita mempunyai kegiatan operasi Amannusa, di mana kegiatan Amannusa ini dilakukan untuk pencegahan Covid 19," jelasnya.

Satgas Amannusa ini bertugas selama 28 hari dalam melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com