MUBA, KOMPAS.com- Seorang istri di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, berinisial VI (34) harus mendekam di sel tahanan setelah menganiaya suaminya bernama AT (35) hingga mengalami luka bakar lantaran disiram menggunakan air keras.
Saat ini, VI sudah menyerahkan diri ke Polsek Babat Toman setelah sebelumnya menjadi buronan selama satu bulan.
Kapolsek Babat Toman AKP Rama Yudha mengatakan, kejadian itu berlangsung pada MInggu (21/4/2024) lalu di kediaman tersangka yang berada di Kelurahan Babat Toman, Kabupaten Muba.
Baca juga: Kronologi Perempuan di Palembang Jadi Tersangka Usai Dilecehkan, Korban Disiram Air Keras
Mulanya, saat tengah malam VI sedang membuka Facebook. Sementara, AT tertidur di kamar.
Ketika sedang asyik scroll akun, VI terkejut melihat AT ternyata sedang menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan dirinya.
Hal itu membuat pelaku geram dan tak bisa mengontrol emosi.
Air keras yang berada di dapur, langsung diambil oleh VI. Kurang puas, air keras itupun lalu dicampurkan dengan cabar dan disiramkan ke wajah AT yang saat itu sedang terlelap tidur.
"Korban kemudian menjerit kesakitan karena, air keras tersebut disiramkan ke sekujur tubuhnya dari wajah sampai perut," kata Rama, Jumat (10/5/2024).
Setelah melakukan perbuatan itu, VI pun meninggalkan suaminya di dalam rumah. Ia kemudian memilih melarikan diri hingga akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke polisi.
Petugas yang mendapatkan laporan itu lalu melakukan penyelidikan.
Baca juga: Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius
Usai dilakukan pendekatan, VI pun memilih menyerahkan diri ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Motifnya pelaku kesal kepada suaminya karena menikah lagi secara diam-diam. Pelaku sudah menyerahkan diri dan sekarang ditahan," jelas Rama.
Atas perbuatannya dijerat pasal 44 ayat (2) Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah tangga (KDRT) dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
"Barang bukti berupa pakaian korban dan botol air keras sudah kami temukan di lokasi kejadian," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.