Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Memperkirakan Pemudik Masuk Yogya Sebelum Larangan Mudik Berlaku

Kompas.com - 19/04/2021, 19:01 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memperkirakan sebelum tanggal 7 Mei 2021 atau sebelum pelarangan mudik oleh pemerintah pusat, warga perantauan sudah mudik.

Sultan meminta agar jaga warga ditingkatkan di tingkat kalurahan.

"Saya kira untuk Idul Fitri pun sebelum tanggal 7 (Mei) orang Yogya yang ada di Jakarta dan sebagainya mungkin sudah pada pulang," kata Sultan di sela penyulingan perdana kayu putih di Sendang Mole, Kapanewon Playen, Gunungkidul Senin (19/4/2021).

Baca juga: Sepekan Sebelum Larangan Mudik, Bakal Ada Tes Swab Antigen di Perbatasan Masuk Jateng

Dijelaskan Sultan, di DIY terdapat 95,06 persen zona hijau dan setiap akhir pekan banyak yang berkunjung.

Pihaknya tidak bisa melarang warga yang mudik sebelum waktu pelarangan dari pemerintah pusat 6 sampai 17 Mei 2021.

Yang terpenting, pemudik menerapkan protokol kesehatan 5 M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Disinggung mengenai antisipasi Ngarso Dalem menyebut jika kemungkinan ada dua yakni melalui dua cara penyisiran, dengan kemunginan dibatasi.

"Ya kemungkinan kita batasi, dalam arti ada 2 mungkin di jalan harus memenuhi syarat tertentu. Atau di tempat kalurahan, pedukuhan, RT dan RW ada Babinsa, Bhabinkamtibmas plus jaga warga yang akan mengingatkan (pemudik datang) untuk 5M," ucap Sultan.

Baca juga: ASN Jateng Nekat Mudik Lebaran Bakal Diberi Sanksi Potong Tunjangan

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah memerintahkan seluruh kalurahan membentuk jaga warga.

Sebanyak 25 sampai 30 orang dilibatkan untuk membantu mengingatkan protokol kesehatan. Pihaknya mempersilakan lurah melalui anggaran kalurahan untuk pembiayaannya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah seluruh kalurahan sudah ada jaga warga atau belum. Namun pihaknya memastikan jaga warga sudah mulai terbentuk di beberapa kalurahan.

"Nanti akan saya ingatkan lagi kepada kalurahan, karena ini perintah gubernur," kata Sunaryanta

Disinggung mengenai pemudik yang pulang sebelum larangan mudik tanggal 7 Mei mendatang, pihaknya tidak bisa melarang.

"Kalau ada masyarakat kita sebelum tanggal itu siapa yang akan mengawasi. Antisipasinya di kalurahan ada skala mikro, protokol kesehatan diperketat saja," kata Sunaryanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com