Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tanjung Carat, Kapal Besar Merapat, Pihak Swasta Pun Bisa Ikut Terlibat

Kompas.com - 25/03/2021, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pelabuhan baru dibangun di Tanjung Carat, Kabupaten Musi Banyuasin sebagai gerbang logistik di Sumatera Selatan.

Pelabuhan tersebut dibangun menghadap ke Selat Bangka tak jauh dari Muara Sungai Musi.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ground breaking akan dilakukan pada 2021 juga, dan ditargetkan selesai 2023.

Hal tersebut disampaikan Budi Karya usai meninjau lapak calon pelabuhan itu, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Vaksinasi di Sumsel, Taksi Online Akan Dilibatkan untuk Jemput Lansia

Ia mengatakan telah diminta Presiden Joko Widodo agar segera menentukan lokasi pelabuhan yang layak bagi Sumsel.

Bagi Jokowi, pelabuhan di Sumsel adalah bagian dari Program Nawacita jilid II yakni sebagai simpul dalam jariangan konektivitas perhubungan laut (tol laut).

Sumatera Selatan selama ini masih belum memiliki pelabuhan yang layak. Contohnya Pelabuhan Boom di Sungai Musi yang ada di Kota Palembang yang belum memadai.

Di Palembang, kapal besar masih belum leluasa masuk ke Sungai Musi yang kian dangkal. Hal lain yang mengganggu keluar masuknya kapal besar adalah banyaknya jembatan yang melintang di atas Sungai Musi.

Baca juga: Kapal Tongkang Hantam 4 Rumah di Pinggir Sungai Musi, Tak Ada Korban Jiwa

Sementara itu, pelabuhan baru di Tanjung Api-api hanya memiliki kedalaman air 3,5 meter saat surut dan kedalaman 5 meter saat pasang.

Karena itu hanya kapal ukuran 1.000 ton-1.5000 ton yang bisa merapat di Tanjung Api-api.

Pelabuhn Tanjung Api-api berada di perairan yang tenang di Teluk Rimau Sungsang yang terlindung dari arus Selat Bangka.

Lokasinya berada sekitar 15 kilometer dari Tanjung Carat.

Baca juga: Ribuan Lampu LED Hiasi Jembatan Musi VI Palembang, Kado Tahun Baru

Miliki kedalaman hingga 18 meter

Kondisi cuaca di sungai Musi yang terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, Selasa (17/92019). Akibat kondisi udara yang kian memburuk akibat kabut asap, Dinas Pendidikan kota Palembang pun akhirnya meliburkan aktivitas diseluruh sekolah yang terkena dampak.KOMPAS.com/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA Kondisi cuaca di sungai Musi yang terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, Selasa (17/92019). Akibat kondisi udara yang kian memburuk akibat kabut asap, Dinas Pendidikan kota Palembang pun akhirnya meliburkan aktivitas diseluruh sekolah yang terkena dampak.
Budi Karya Sumadi mengatakan di pelabuhan baru di Tanjung Carat akan dibangun dermaga yang menjorok 350 meter ke laut dengan kedalaman perairan antara 12 meter hingg 18 meter.

“Dengan begitu, dia bisa disinggahi kapal-kapal besar,” ujarnya dikutip dari Indonesia.go.id.

Selain itu Pelabuhan Tanjung Carat mudah diakses dan hanya berjarak sekitar 90 kilometer dari Palembang yang nantinya bisa diakses dengan jalan tol yang terkoneksi dengan jalan tol Trans Sumatera.

Pemprov Sumsel juga telah menyediakan lahan seluasa 461 hektar dan akan menjadi bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api.

Baca juga: Pembangunan Tol Palembang-Tanjung Api-Api Diperkirakan Telan Dana Rp 10 Triliun

Dalam rancangan Kementerian Perhubungan, Tanjung Carat Port ini akan dibangun mirip Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, yang tahap satunya sudah dioperasikan sejak akhir Desember 2020.

Hanya saja dalam versi yang lebih kecil. Sedangkan di Patimban, dermaganya berupa hamparan beton tebal di atas laut berkedalaman 12--15 meter.

Struktur itu disangga oleh pilar-pilar beton yang menghunjam jauh ke dasar laut.

Dermaga itu dihubungkan oleh jalan-jalan beton yang lebar ke daratan, yang menyediakan berbagai sarana pendukung, seperti pusat kendali operasi, kantor pabean, kantor surveyor, gudang, lantai kontainer (petikemas), tempat parkir kendaraan berat, dan seterusnya.

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Api-Api Berubah Fungsi Jadi Pelabuhan Angkutan Barang

Biaya Rp 2,4 triliun

Flyover Keramasan di Kota Palembang yang diresmikan pada Selasa (5/6/2018).Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Flyover Keramasan di Kota Palembang yang diresmikan pada Selasa (5/6/2018).
Gubernur Sumsel Herman Daru menyambut antusias atas rencana pembangunan Tanjung Carat.

Pelabuhan baru itu, katanya, akan sangat penting bagi lalu lintas perdagangan di wilayahnya.

Ia menyebut Sumsel memiliki komoditi unggulan seperti batu bara, karet, minyak sawit, gula, pupuk, dan masih banyak lainnya.

"Pelabuhan baru akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Sumsel dan sekitarnya," ujar Herman Daru.

Ia tidak menutup kemungkinan bahwa produk unggulan dari Bengkulu, sebagian Jambi dan Lampung, bisa juga dikapalkan lewat Tanjung Carat.

Baca juga: Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat Ditargetkan Mulai Dibangun Tahun Ini

"Dalam beberapa tahun ke depan, semua terhubung oleh jalan tol,’’ katanya pula.

Terkait Pelabuhan Boom Baru di Kota Palembang, Herman Daru tidak bisa berharap bisa dikembangkan sebagai pelabuhan besar.

Bahkan, fungsi Boom Baru sebagai gerbang logistik dan pintu keluar masuknya berbagai barang konsumsi, diharapkan bisa dipindahkan ke Tanjung Carat.

“Boom baru nanti untuk pelabuhan penumpang saja,” katanya.

Baca juga: Pelabuhan Baru di Tanjung Carat Mulai Dibangun Tahun ini

Biaya yang diperlukan untuk membangun pelabuhan baru itu sekitar Rp2,4 triliun, pada tahap satu.

Pemerintah tahun ini telah mengalokasikan Rp300 miliar untuk memulainya.

Pembiayaan di tahap berikutnya, menurut Menteri Budi Karya, bisa dari pemerintah pusat, dan bisa juga bersumber dari investasi swasta.

Belum ada kata putus. Namun, setidaknya terbuka peluang bagi swasta untuk terlibat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com