Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Perkampungan di Ciamis Berubah Jadi Sunyi akibat Tanah Bergerak

Kompas.com - 11/02/2021, 11:07 WIB
Candra Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Alih fungsi lahan hingga relokasi

Menurut Ana, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) menyarankan untuk mengalihfungsikan lahan.

Kolam ikan diubah menjadi kebun yang ditanami palawija dan kayu keras.

"Supaya bisa menyerap air," kata Ana.

Saat ini, sudah 12 kolam yang dikeringkan dan siap ditanami palawija.

Mengenai relokasi, Ana mengatakan, lahan untuk relokasi sudah tersedia.

Tempatnya di tanah desa atau tanah bengkok.

"Lahan relokasi siap, tinggal tunggu proses relokasinya," ucap dia.

Baca juga: Warga di Lokasi Bencana Tanah Bergerak Sukabumi Terkejut Mendengar Dentuman Keras

Ana melanjutkan, tim dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, sudah datang ke lokasi.

Mereka mengidentifikasi dan mendata rumah yang terdampak. "Semua rumah diusulkan direlokasi," kata dia.

Rencana Pemkab Ciamis

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyampaikan, pihaknya masih membahas langkah terbaik untuk warga yang terdampak tanah bergerak.

Menurut Herdiat, relokasi memang harus dilakukan.

"Kalau di desa ada tanah desa, ya kita bangun untuk relokasi," kata Herdiat.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, ada 23 rumah yang terdampak bencana tanah bergerak ini.

Sebanyak 23 rumah tersebut dihuni oleh 26 kepala keluarga atau sebanyak 74 jiwa.

"Ada satu rumah dihuni oleh 2 KK," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Memet Rahmat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com