Sedangkan di Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin Bogor, Presiden Jokowi menargetkan, belasan juta bibit bisa diproduksi di lokasi tersebut.
Bibit-bibit itu akan disebar di berbagai tempat yang sering mengalami banjir, longsor dan bencana lainnya.
"Kita harapkan nanti tahun depan 2021 sudah selesai dan sudah berproduksi. Kita harapkan di sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit," tutur Jokowi.
Pusat pembenihan tersebut akan terbagi dalam beberapa zona, seperti zona pembenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat dan zona koridor pengembangan usaha.
Adapun luasan lahan yang dikembangkan sebesar 159,58 hektar.
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Gerindra Minta Maaf ke Jokowi-Maruf Amin
Pembangunan lokasi pembibitan itu akan dimulai pada 2021.
"Ada di Bogor, Jawa Barat, kemudian ada di Toba, Sumatera Utara kemudian di Mandalika NTB, kemudian ada di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur dan ada di Sulawesi Utara, di Likupang," kata Presiden.
Lokasi pembibitan tersebut juga termasuk untuk bibit mangrove.
"Kita sudah merencanakan akan kita kerjakan kurang lebih 630 ribu hektar mangrove sehingga itu juga perlu nursery, perlu lokasi pembibitan yang segera juga akan kita siapkan," kata Presiden.
Sumber: Antara, www.setneg.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.