KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh harapan besar, pembangunan dan pengembangan pusat-pusat pembibitan tak hanya bisa mengatasi bencana ekologis.
Jokowi juga menginginkan, sumber-sumber pembenihan dan persemaian mampu memberi manfaat secara ekonomi kepada masyarakat.
Hal itu dikemukakan oleh Presiden Jokowi ketika meninjau Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020).
"Selain fungsi ekologi kita juga berharap ada juga fungsi-fungsi ekonomi sehingga tadi saya berpesan untuk pembibitan di Rumpin Bogor ini agar ditanam tanaman yang punya fungsi ekologi maupun fungsi ekonomi," kata Presiden Jokowi, melansir Antara.
Baca juga: Soal Acara Rizieq Shihab di Bogor, Polisi Temukan Unsur Pidana hingga PSBB Diperpanjang
Sebab, Presiden Jokowi memproyeksikan Indonesia ke depan akan mengembangkan "green economy".
Sehingga dalam pengembangan sumber pembenihan, ada seleksi jenis bibit yang akan ditanam.
"Kedepan kita ingin mengembangkan green economy sehingga yang ditanam, saya minta (kayu) abesia, ini yang 'fast green spacey, Eucalyptus, juga ada mahoni, ada kaya, ada merbau, ada eboni ada jatinya dan juga tanaman buah-buahan baik itu durian dan lain-lainnya," ungkap Jokowi.
"Indonesia ingin menuju ke sebuah green economy yang sustainable, yang berkelanjutan dan kita harapkan dampak ekonomi kepada masyarakat bawah itu akan semakin kelihatan," kata dia.
Baca juga: Jokowi Tinjau Pembangunan Pusat Perbenihan untuk Atasi Bencana Ekologis