KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta merekrut relawan dari sejumlah instansi mengantisipasi kekurangan personel untuk pemulasaran jenazah Covid-19.
Plt Kepala BPBD Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan, pihaknya tak bisa bekerja sendiri untuk mengantisipasi lonjakan.
Karena itu, selain menjalin koordinasi dengan BPBD DIY, relawan di wilayah dan instansi turut dilibatkan dalam proses pemulasaran jenazah.
"Kebetulan, kami berkoordinasi dengan banyak kelompok relawan juga, seperti Muhammadiyah Command COVID-19 Center (MCCC), PMI, dan sebagainya. Jadi, banyak yang membersamai," katanya, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Muncul Kasus Covid-19 dari 2 Sekolah di Yogyakarta, Puluhan Orang Tes Swab
Dia menambahkan, pihaknya dipastikan akan kewalahan menangani pemulasaran jenazah karena keterbatasan jumlah personel.
"Kita ada enam tim. Tapi, problemnya, keenam tim itu harus diiatirahatkan satu kali 24 jam, pascapemuliaan jenazah, ya. Kalau kendaraannya kan tinggal dekontaminasi, kemudian setelah dua jam bisa digunakan lagi. Untuk personel, memang memang harus istirahat," katanya.
Ia akan memastikan keselamatan personel ditunjang secara penuh.
Baca juga: Siswa di Yogyakarta Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Gurunya
Mulai dari penyediaan alat pelindung diri (APD) yang sejauh ini jumlahnya masih mencukupi, asupan vitamin dan makanan bergizi, hingga rapid test rutin yang dilakukan berkala oleh tim Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Jadi, kalau ada permintaan dari wilayah, atau kemarin itu dinsos atau BKPP ada yang positif, mereka yang melakukan penyemprotan termasuk dalam bagian yang di-rapid test, ujung tombaknya teman-teman BPBD," tuturnya.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya tidak bisa asal merekrut relawan untuk proses pemulasaran jenazah karena dibutuhkan persiapan khusus.
"Memang saat ini sudah banyak juga dari TRC yang gabung dengan tim pemulasaran jenazah. Tetapi, doa kami semoga ini bisa cepat terkondisi lah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BPBD Kota Yogya Rekrut Kelompok Relawan untuk Pemakaman Jenazah Prosedur COVID-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.