Kendala dalam menjalankan bisnis pakan ternak hijauan, lanjutnya, adalah soal ketersediaan air.
"Kami mengandalkan irigasi. Kalau soal risiko hama, kemungkinannya sangat kecil," jelasnya.
Dia mengatakan dalam memberdayakan warga sekitar menerapkan pola kemitraan.
"Ada beberapa yang pernah bekerja dengan saya, kemudian membuka lahan sendiri. Kami saling bekerja sama karena memang kebutuhan rumput sangat banyak," papar Riyadi.
Baca juga: Manfaatkan Peluang di Tengah Pandemi, Penjual Sapi Asal Wonogiri Meraup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan
Jumeri, salah seorang mantan pekerja di Cahaya Baru mengatakan membuka lahan sendiri pada 2018.
"Luas lahan saya 5.000 meter, tapi fokus di rumput odot," jelasnya. Menurutnya bisnis rumput sangat menguntungkan dan tidak berisiko besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.