Salin Artikel

Berawal dari Bantuan, Usaha Rumput Pakan Ternak Beromzet Miliaran

Bantuan yang diterima sebanyak 20 ribu stek untuk lahan seluas dua hektar.

Pengelola Cahaya Baru, Riyadi mengatakan bisnis pakan ternak sangat bagus karena kebutuhannya terus bertambah.

"Selain odot, saat ini kami menanam rumput Thailand jenis pak chong, king grass. Ada juga indigofera yang sudah bersertifikat, turi, dan kaliandra yang termasuk jenis legume," terangnya, Senin (19/10/2020).

Menurut Riyadi, saat ini yang banyak peminat adalah rumput pak chong.

"Untuk pemasaran hampir seluruh daerah di Jawa, tapi untuk yang luar pulau penjualan dengan cara online," jelasnya.

Saat ini, luasan lahan untuk media tanam pakan ternak yang dikelola Cahaya Baru mencapai 9 hektar.

"Satu hektar per panen itu bisa menghasilkan stek sebanyak 1.800.000. Harga per stek itu Rp 1.000," terang Riyadi.

Bibit stek dipanen setiap empat bulan, sementara rumputnya setiap 40 hari sekali.

Riyadi mengungkapkan selain pakan ternak, saat ini juga memelihara domba.

"Kalau domba ada sekitar 200 ekor untuk pemberdayaan ekonomi lingkungan," paparnya.

Untuk memelihara rumput dan domba, ada 24 pekerja yang bekerja setiap hari. Namun kalau panen, jumlah pekerja bertambah sesuai kebutuhan.


Kendala dalam menjalankan bisnis pakan ternak hijauan, lanjutnya, adalah soal ketersediaan air.

"Kami mengandalkan irigasi. Kalau soal risiko hama, kemungkinannya sangat kecil," jelasnya.

Dia mengatakan dalam memberdayakan warga sekitar menerapkan pola kemitraan.

"Ada beberapa yang pernah bekerja dengan saya, kemudian membuka lahan sendiri. Kami saling bekerja sama karena memang kebutuhan rumput sangat banyak," papar Riyadi.

Jumeri, salah seorang mantan pekerja di Cahaya Baru mengatakan membuka lahan sendiri pada 2018.

"Luas lahan saya 5.000 meter, tapi fokus di rumput odot," jelasnya. Menurutnya bisnis rumput sangat menguntungkan dan tidak berisiko besar.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/19/11470121/berawal-dari-bantuan-usaha-rumput-pakan-ternak-beromzet-miliaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke