Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Bantuan, Usaha Rumput Pakan Ternak Beromzet Miliaran

Kompas.com - 19/10/2020, 11:47 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Berawal dari bantuan yang diperoleh pada 2014, saat ini sentra pembibitan tanaman pakan ternak Cahaya Baru di Desa Kadirejo Pabelan, Kabupaten Semarang, memiliki omzet mencapai miliaran rupiah setiap panen.

Bantuan yang diterima sebanyak 20 ribu stek untuk lahan seluas dua hektar.

Pengelola Cahaya Baru, Riyadi mengatakan bisnis pakan ternak sangat bagus karena kebutuhannya terus bertambah.

"Selain odot, saat ini kami menanam rumput Thailand jenis pak chong, king grass. Ada juga indigofera yang sudah bersertifikat, turi, dan kaliandra yang termasuk jenis legume," terangnya, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Bertahan di Masa Pandemi dengan Tanam Palawija, Ishak Raih Omzet Rp 15 Juta

Menurut Riyadi, saat ini yang banyak peminat adalah rumput pak chong.

"Untuk pemasaran hampir seluruh daerah di Jawa, tapi untuk yang luar pulau penjualan dengan cara online," jelasnya.

Saat ini, luasan lahan untuk media tanam pakan ternak yang dikelola Cahaya Baru mencapai 9 hektar.

"Satu hektar per panen itu bisa menghasilkan stek sebanyak 1.800.000. Harga per stek itu Rp 1.000," terang Riyadi.

Bibit stek dipanen setiap empat bulan, sementara rumputnya setiap 40 hari sekali.

Baca juga: Berhenti Jadi Sopir karena Pandemi, Kini Rian Sukses Beternak Cacing dengan Omzet Jutaan Rupiah

Riyadi mengungkapkan selain pakan ternak, saat ini juga memelihara domba.

"Kalau domba ada sekitar 200 ekor untuk pemberdayaan ekonomi lingkungan," paparnya.

Untuk memelihara rumput dan domba, ada 24 pekerja yang bekerja setiap hari. Namun kalau panen, jumlah pekerja bertambah sesuai kebutuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com