Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Iseng Koleksi Ikan Cupang Saat Pandemi, Pemuda Ini Raup Omzet Rp 40 Juta Per Bulan

Kompas.com - 24/09/2020, 07:19 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Arnovian Pratikna (24) tak menyangka keisengannya mengoleksi aneka jenis ikan cupang di masa pandemi berubah menjadi keberuntungan.

Pemuda yang tinggal di Jalan Maskumambang 10B, Kelurahan Sogaten, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jatim Ini sukses meraup omzet hingga Rp 40 juta setiap bulannya.

Arnov yang ditemui Kompas.com, Rabu (23/9/2020) menceritakan awal mula tertarik hingga akhirnya berbisnis ikan berukuran kecil tersebut.

Baca juga: Terjadi Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB di Depan Kantor Bupati dan Pasar Sugapa, Papua

Arnov mulai tertarik mengoleksi cupang saat pacarnya memiliki ikan cupang yang lebih bagus dari miliknya.

“Saya pun akhirnya mendatangkan 10 ikan cupang yang bagus dari luar kota,” jelas Arnov.

Sejak saat itu, pemuda lulusan D3 Komunikasi UNS itu tak berhenti mengoleksi hingga memiliki 100 ikan cupang di rumahnya.

Baca juga: Jerinx: Salah Saya Apa Sih, Apa Saya Berpotensi Membubarkan IDI?

Tak hanya sekedar mengoleksi, pemuda yang kesehariannya bekerja di event organizer ini belajar tentang pemijahan ikan, perawatan, hingga pengembangbiakan dari teman yang sehobi dengan dirinya.

Tak berapa lama kemudian pemuda mulai membeli beberapa ikan cupang dari luar daerah.

Awalnya ia sempat mendatangkan banyak ikan dari Kediri. Namun, ikan ternyata tidak sesuai harapan sehingga ia merugi hingga Rp 3 juta saat itu.

Arnov tak patah semangat, dia kembali mendatangkan 30 pasang ikan cupang jenis giant.

Dari pengembangan puluhan ikan itu, Arnov kini memiliki ribuan ekor ikan cupang jenis giant.

Dia juga memiliki ratusan koleksi ikan cupang jenis plakat dan halfmoon yang siap dijual.

Mengetahui Arnov memiliki banyak koleksi iklan cupang, teman-temanya mulai berdatangan ingin membeli ikan miliknya.

Sejak saat itu, Arnov perlahan-lahan mengembangbiakkan ikan cupang di lahan rumahnya.

Untuk pengembangan dan penjualan Arnov tak sendiri. Ia dibantu lima temannya yang satu hobi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com