Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bupati Bangka Tengah Meninggal karena Covid-19 | Anggota Polisi Duel dengan Sopir Travel

Kompas.com - 05/10/2020, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

Saat pemakaman berlangsung, istri Ibnu Saleh yakni Iriani Melita dan putra ketiganya Pramana sedang berjuang di ruang karantina karena dinyatakan terpapar positif Covid-19. Sehingga mereka tak menghadiri pemakaman kepala keluarga mereka.

Selain istri dan anak ketiganya, seorang pengurus rumah Ibnu juga dinyatakan terpapar Covid-19.

Saat prosesi pemakaman, hanya Jakara putra kedua Ibu yang mengantarkan ke pemakaman. Selebihnya adalah tim relawan Satgas Covid-19 yang dibalut alat pelindung diri.

Jakara terlihat melantukan azan di depan kuburan sang ayah sambil menahan tangis.

Baca juga: Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh Dimakamkan Saat Istri dan Anak Berjuang di Ruang Karantina

4. Giman tak mampu beli semen

Nama Giman asal Ngawi sempat viral setelah dikabarkan mampu memindahkan rumah lengkap dengan genting ke pondasi setinggi 130 cm seorang diri.

Setelah tiga bulan berjalam, tak banyak perubahan yang terjadi di rumah Giman.

Hanya saja pasangan batu bata di ruang tengah yang berada di bawah tanah terlihat mulai miring.

“Karena timbunan tanah diinjak-injak ribuan orang membuat dinding bata geser 2 centimeter,” ujar Giman kepada Kompas.com, Minggu (04/10/2020).

Rumah Giman dikunjungan lebih dari 10.000 orang. Bahkan selama empat hari setelah viral, rumah Giman dikunjung lebih dari 5.000 orang.

Ia mengaku sempat mendapat bantuan dari pihak desa sebesar Rp 2,5 juta. Selain itu ia mendapatkan sumbangan sukarela dari pengunjung yang datang.

Meski dikunjungi lebih dari 10.000 orang, Giman mengaku tak lagi memiliki uang untuk menyelesaikan bangunan rumah yang dibangun setahun lalu.

Rencana penyelesaian rumahnya terbengkalai karena saat itu banyaknya pengunjung membuat Giman tak bisa bekerja.

”Bantuan Rp 2,5 juta habis untuk beli kebutuhan anak saya, beli susu buat makan. Kalau buat bangun (rumah) mana cukup,” katanya.

Baca juga: Nasib Giman, Dulu Viral Rumahnya Berpindah Tempat dalam Semalam, Kini Beli Semen pun Tak Mampu

5. Duel anggota polisi dan sopir travel

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.
Anggota polisi berinisial Bripka AF terlibat perkelahian dengan seorang sopir travel berinisial NA di Pagaralam, Sumatera Selatan pada Kamis (24/9/2020) malam.
'
Kasus tersebut berawal saat NA menggoda perempuan yang bekerja di warung makan. Saat itu Bripka AF sedang makan di warung tersebut.

Entah apa yang terjadi, NA tiba-tiba marah dan berusaha melempar piring ke perampuan yang bekerja di warung tersebut.

Mengetahui kejadian tersebut Bripka AF berusaha untuk melerai. Namun NA malag menantang Bripka AF berkelahi.

Anggota polisi itu pun tersulut emosi dan melemparkan piringnya ke arah NA. Mereka pun terlibat perkelahian. NA pun mengalami luka dan mendapat 35 jahitan.

"Anggota kami ini sudah mengatakan kalau dia seorang polisi, tapi korban malah menantang berkelahi sehingga terjadilah perkelahian itu," kata Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (3/10/2020).

Baca juga: Tak Terima Dilerai Saat Ribut di Warung Makan, Anggota Polisi Duel dengan Sopir Travel

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho, Heru Dahnur, Sukoco | Editor : David Oliver Purba, Abba Gabrillin, Aprillia Ika, Setyo Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com