Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Medsos Bupati Banyumas, Awalnya untuk Kampanye hingga Jadi Media Interaksi dengan Warga

Kompas.com - 25/08/2020, 12:11 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Media sosial kini menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara kepala daerah dengan masyarakat.

Di tengah arus informasi yang begitu deras dan cenderung tidak terkendali, akun media sosial (medsos) milik pejabat publik menjadi "jaminan mutu" sebuah informasi yang disampaikan tersebut valid.

Seperti halnya yang dilakukan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Dia rutin membagikan informasi dalam bentuk video, gambar dan grafik di akun Instagram dan Facebook pribadinya.

Baca juga: Gaya Bermedia Sosial Bupati Karawang, Hapus Komentar Tak Pantas hingga Bantu Warga yang Kena PHK

Unggahan tersebut sekaligus untuk menjawab berbagai macam permasalahan atau isu-isu kekinian di tengah masyarakat.

Akun medsos milik Husein pun kini banjir pengikut. Akun Instagram pribadinya @ir_achmadhusein misalnya, kini diikuti 102.000 pengikut, sedangkan halaman Facebook-nya disukai lebih dari 52.000 akun.

Husein mengaku, awalnya kedua akun medsos tersebut dibuat untuk kepentingan kampanye saat maju dalam Pilkada Banyumas 2018.

Inisiasi pembuatan akun tersebut juga terlontar dari anak pertamanya.

"Awalnya sebetulnya tidak begitu tertarik, karena sibuk turun ke bawah. Tapi waktu itu anak pertama ngomong 'Pak kampanye kok anak muda tidak pernah diikutsertakan?' terus gimana caranya? pakai medos katanya, terus anak saya yang instal IG (Instagram) dan FB (Facebook)," kata Husein saat berbincang, baru-baru ini.

Husein mengungkapkan, dua tahun penambahan pengikut di akun medsosnya tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Bertambah Satu, Total Ada 3 Anggota DPRD Banyumas yang Terinfeksi Corona

Namun sejak adanya pandemi Covid-19, jumlah pengikutnya, terutama di akun Instagram meningkat pesat.

"Sampai akhir 2019 jumlah pengikut hanya 7.000-an, rata-rata penambahan 20 per hari. Setelah ada Covid-19 saya lihat kalau masukkin (informasi) ke IG kok yang komen banyak, makanya waktu ada kasus pertama yang positif saya masukkin, ternyata banyak yang komen, setiap hari (pengikutnya) bisa tambah 1.000 akun," ungkap Husein.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com