Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 dari 7 Pasien Covid-19 yang Meninggal di Banyumas Alami Happy Hypoxia

Kompas.com - 19/08/2020, 06:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pasien terinfeksi virus corona di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga saat ini tercatat sebanyak tujuh orang.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengungkapkan, tiga pasien terakhir yang meninggal dunia disebut tidak memiliki gejala seperti orang yang terjangkit Covid-19.

"Kalau saya komunikasikan dengan dokter paru-paru, namanya adalah happy hypoxia," kata Husein saat peresmian Laboratorium Covid-19 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Mengenal Happy Hypoxia, Kadar Oksigen Rendah yang Bisa Menyerang Pasien Covid-19

Happy hypoxia, kata Husein, merupakan gejala baru. Di mana para penderita Covid-19 tidak merasakan gejala seperti pada umumnya.

"Orangnya kelihatannya gembira-gembira saja, enggak ada batuk, pilek, panas, tetapi saturasi oksigen yang ada di dalam darah ini lama-lama turun," ungkap Husein.

Husein mengatakan, saturasi oksigen yang normal di atas angka 90 persen.

"Ini (orang yang mengalami happy hypoxia) turun di bawah 90, turun, turun, turun 80, sampai kemudian 75. Kalau sudah begitu (orangnya) langsung ngos-ngosan dan tidak sadarkan diri," jelas Husein.

Menurut Husein, masyarakat harus mengetahui dan memahami gejala baru tersebut, sehingga tidak menyebabkan korban yang lebih banyak.

Baca juga: 8 Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, 3 Puskesmas di Banyumas Ditutup

"Jadi orang yang kelihatannya sehat-sehat saja, tapi kalau saturasi oksigen semakin lama semakin turun, ini indikasi, harus diperhatikan," ujar Husein.

Berdasarkan data terbaru, hingga saat ini tercatat 253 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Banyumas.

Rinciannya, 190 sembuh, tujuh meninggal dan sisanya masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com