PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menerangkan, saat ini terdapat 16 kasus baru virus corona atau Covid-19.
Seluruh kasus baru tersebut merupakan pekerja bangunan di kawasan Mall Transmart, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
"16 orang tersebut semuanya warga Jawa Tengah yang didatangkan sebagai pekerja bangunan," kata Harisson kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Denpasar Capai 52, Sebagain Besar dari Kluster Pasar
Menurut Harisson, klaster baru ini mulai terungkap ketika beberapa orang di antara pekerja tersebut menjalani uji rapid test saat akan bepergian ke Jakarta.
"Hasil rapid test mereka dinyatakan reaktif. Lalu kita lakukan swab dan hasilnya positif Covid-19,” ujar Harisson.
Setelah dilakukan tracing dan kontak erat pasien positif, diketahui mereka datang ke Kalbar menggunakan kapal, sejak 28 Juni 2020.
"Dari hasil pemeriksaan swab, 16 orang dinyatakan positif dengan status asimtomatik atau tanpa gejala," ungkap Harisson.
Baca juga: Mengurai Corona, dari Ramainya Pusat Perbelanjaan hingga Ancaman Kluster Baru...
Harisson menegaskan, Dinkes Provinsi Kalbar akan melakukan isolasi terhadap semua pekerja bangunan di kawasan Transmart selama 14 hari.
"Pak Gubernur sudah perintahkan agar orang-orang ini dilakukan isolasi terhadap semua pekerja di bangunan tersebut selama 14 hari," tutur Harisson.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran, Dinkes Kalbar akan lebih meningkatkan tracing dan testing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan dengan pasien.
“Semua pekerja teman-teman mereka ini, akan kita tracing dan langsung kita lakukan swab,” pungkas Harisson.
Sebelumnya, Kalimantan Barat berhasil mencatatkan nol kasus corona dengan 355 pasien sembuh dan 4 orang meninggal dunia.
Baca juga: Camat Matraman Berharap Kantornya Tak Jadi Klaster Penyebaran Covid-19
"Sampai hari ini, sudah tidak ada kasus baru Covid-19 dan pasien yang lama semuanya sudah sembuh," kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (24/7/2020).
Kendati demikian, Sutarmidji tetap meminta masyarakat untuk tetap sama-sama menjaga angka nol Covid-19 di Kalbar.
"Harus dijaga apakah sudah melalui puncak atau belum tapi kalau kurva, kayaknya sudah," ujar Sutarmidji.
Sutarmijdi menerangkan, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa puncak Covid-19 berada di antara Agustus sampai dengan September.
Baca juga: Setelah Klaster Wagub Kaltim, Kini Muncul Klaster Pemkot Samarinda dan Pemprov
"Tapi Presiden bilang puncaknya itu Agustus- September kita perlu waspada, kita disiplinkan masyarakat harus pakai masker," ucap Midji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.