SAMARINDA, KOMPAS.com – Sejak dinyatakan positif Covid-19, penularan lokal dari Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, membentuk klaster Covid-19.
Klaster dengan sebutan KT 2 ini sudah mencapai 15 kasus positif.
Satu pekan berjalan, kini muncul dua klaster baru yakni klaster Pemkot Samarinda dengan lima kasus positif dan klaster Pemprov Kaltim dengan 17 kasus positif, per Minggu (26/7/2020).
“Kedua klaster ini (Pemkot dan Pemprov) murni berdiri sendiri, tidak terkait dengan klaster KT 2 ataupun klaster lainnya,” ungkap Ketua Tim Surveilans Dinas Kesehatan Samarinda, dr Ery Wardhana melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (27/7/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 Wagub Kaltim Bentuk Klaster KT2, Sudah 15 Orang Tertular
Dari dua klaster tersebut, lanjut Ery, merupakan para ASN dan honor yang bekerja di lingkungan Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim, juga warga.
“Yang dari warga merupakan keluarga dari para ASN dan honor. Mereka pulang ke rumah kemudian kontak erat dengan anggota keluarga,” terang dia.
Ery tak mendetail angka pastinya jumlah ASN dan honor di kedua klaster itu, dengan alasan tidak menghitung.
Ery menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan tracing klaster-klaster yang sudah terbentuk ini dan melakukan uji swab PCR bagi mereka-mereka yang berpotensi terjangkit karena kontak erat.
“Karena itu kami imbau kepada warga agar merasa kontak dengan klaster yang sudah terbentuk ini segera periksa diri,” jelas dia.
Baca juga: Riwayat Sakit Jantung, ASN Bapenda Kaltim Meninggal akibat Covid-19
Selain tiga klaster di atas, klaster lain yang juga terbentuk di Samarinda yakni klaster BNNP Kaltim 6 kasus positif, klaster Tanjung Aru 9 kasus positif, klaster BUMN PT LEN 3 kasus positif dan klaster SMD71 dengan 5 kasus positif dan non klaster 50 kasus positif Covid-19.
Diketahui, total kasus positif Covid-19 di Samarinda berjumlah 109 orang, sementara Kaltim berjumlah 386 kasus yang kini masih mendapat perawatan tim medis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.