Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Desa Trusmi Cirebon, 1 Orang Pulang dari Semarang Tulari 16 Orang

Kompas.com - 27/07/2020, 09:26 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Dinas kesehatan Kabupaten Cirebon Jawa Barat merilis, ada sebanyak 62 warga positif Covid-19 hingga Minggu (26/7/2020).

Sebanyak 20 orang bertambah dari yang sebelumnya mencapai 42 orang positif. Catatan ini menjadi rekor lonjakan tertinggi yang terjadi di Kabupaten Cirebon selama ini.

“Totalnya ada 62 positif Covid-19 yang tersebar di beberapa Kecamatan. Jumlah ini merupakan lonjakan tertinggi, karena penambahannya mencapai 20 orang. Saya sebut ini rekor penambahan selama ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, kepada sejumlah pekerja media Minggu (26/7/2020).

Baca juga: Sultan Kasepuhan Cirebon Wafat, Ridwan Kamil: Beliau Berkontribusi Besar bagi Jabar dan Cirebon

Penambahan 20 orang dalam dua hari ini terjadi hanya di empat kecamatan yakni Kecamatan Plered, Kecamatan Gunung Jati, Kecamatan Astanajapura, dan Kecamatan Losari.

Timbulnya klaster Desa Trusmi

Satu klaster penyumbang terbesar adalah kluster Desa Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon.

Trusmi menyumbang data sebanyak 16 orang. 16 orang ini terpapar dari satu orang yang bekerja di Semarang, jatuh sakit, dan pulang menemui keluarganya. Awalnya saat rapid test reaktif, namun setelah dilakukan tes swab, yang bersangkutan positif Covid-19.

Baca juga: Kepala Desa Trusmi Kulon Cirebon dan Perangkatnya Positif Covid-19, Akses Keluar Masuk Desa Ditutup

Satu orang yang berkerja di Semarang ini, kata Enny, menularkan 16 orang yang terdiri antara lain 9 orang keluarga, 5 orang Perangkat Desa Trusmi Kulon, 1 orang pembantu, dan 1 orang tukang becak yang menjadi langganan keluarga tersebut.

Sementara 4 orang lainnya dari klaster lain: dua orang di Kecamatan Losari, satu orang Kecamatan Gunung Jati, dan satu orang Kecamatan Astanajapura. Jadi, total penambahan hari ini sebanyak 20 orang, dan masuk dalam kategori terbanyak dan tertinggi selama ini.

Baca juga: Dua ASN dan Satu Honorer di Cirebon Jadi Tersangka Pungli E-KTP

Hardomo, Kepala Camat Plered Kabupaten Cirebon menyampaikan, Desa Trusmi Kulon sudah ditutup dan pelayanan akan dipindahkan ke tempat lain. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan tindak lanjut atas kejadian ini.

“Kita akan melakukan pembatasan orang keluar masuk. Kita akan mintai identitas, periksa suhu tubuh, penggunaan masker,” kata Hardomo.

Tidak hanya itu, Hardomo akan berkoordinasi dengan enam desa terkait antara lain: Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Wotgali, Gamel, Sarabau, dan Kaliwulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com