Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pondok Pesantren yang Menjadi Klaster Covid-19...

Kompas.com - 11/07/2020, 08:22 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sejumlah pondok pesantren di Indonesia 'diserang' Covid-19.

Beberapa di antaranya bahkan menjadi klaster Covid-19 lantaran telah terjadi penularan virus corona.

Kasus Covid-19 di pondok pesantren bermula dengan kisah beragam.

Ada yang dimulai dari santri yang dinyatakan positif Covid-19. Ada pula pengasuh ponpes yang sakit hingga dikonfirmasi terjangkit corona.

Baca juga: Pengasuh Ponpes di Wonogiri dan 6 Keluarganya Positif Covid-19, Bupati: Klaster Pondok Sempon

1. Pondok pesantren Al Fatah Temboro, Magetan

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Pada April 2020 lalu Bupati Magetan Suprawoto mencurigai adanya klaster baru di wilayahnya.

Klaster itu adalah klaster pondok pesantren Al Fatah Temboro Magetan.

Awalnya, satu orang yang tinggal di pemondokan itu dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu juga diperkuat dengan adanya 43 santri Temboro asal Malaysia yang dinyatakan positif Covid-19 setelah kembali ke negaranya.

Dari klaster pondok pesantren ini, Covid-19 rupanya menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Mempawah, Makassar, Bondowoso, Riau dan lain sebagainya..

Di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, seorang pengajar ponpes Temboro dinyatakan positif Covid-19 setelah diam-diam mudik ke Kalimantan.

Di Makassar, 12 santri Ponpes Temboro pulang ke daerah asalnya dan dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Penambahan 5 Kasus Positif Covid-19 di Riau Berasal dari Klaster Santri Temboro

"Ada 16 santri yang diperiksa PCR (swab) dan ada 12 yang positif. Mereka semua termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan sementara isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari.

Akhir April 2020, Pemkab Magetan mengumumkan penambahan 12 kasus positif Covid-19 dari klaster Temboro.

Mereka adalah santri Temboro asal Malaysia yang gagal pulang ke negaranya pada 27 April lantaran dinyatakan reaktif.

"Kemarin yang dibatalkan kepulangannya ke Malaysia sebanyak 29 orang karena hasil rapid testnya reaktif. Hasilnya swabnya tadi sore turun dengan 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kominfo Magetan Saif Muchlisun.

Baca juga: Bupati Ngawi: Klaster Temboro Ini Rupanya Luar Biasa...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com