Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Telanjur Merambah Hutan, Mohon Belas Kasihnya, Ini karena Kemiskinan"

Kompas.com - 08/07/2020, 06:15 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

Jika kulit kuda itu diambil, maka perlahan hati dan jantungnya juga akan mati.

Begitu juga hutan jika terus dirambah maka perlahan manusia yang berada di sekitar kawasan itu tidak bisa hidup karena kekurangan sumber air.

"Hutan konservasi Taman Wisata Alam Ruteng sebagai penyangga kehidupan manusia di sekitarnya. Bahkan Daerah aliran Sungai (DAS) yang besar untuk dialirkan ke sawah dan air minum bersih bersumber dari kawasan hutan konservasi ini. Sekarang ini bagian utara dan selatan dari kawasan ini sudah rusak parah," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur, Bernadus Emanuel berharap agar warga menghentikan perambahan hutan.

Dia meminta agar dilakukan penanaman ulang di areal yang sudah dirambah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com