Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rohingya di Aceh, Dilema Antara Kemanusiaan dan Potensi Kecemburuan Sosial

Kompas.com - 30/06/2020, 11:15 WIB
Rachmawati

Editor

Alasan kemanusiaan

Setelah berita ini tersebar dan koordinasi dengan banyak pihak, Bahtkiar bersama panglima laot, beberapa masyarakat dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan atau Muspika menuju lokasi untuk melihat kebenaranya.

"Sesampai di laut, mereka kelihatan lapar dan haus semua sehingga diupayakan ditarik ke darat tapi tidak diperbolehkan karena corona, siapa yang tes swab dan segala macam maka ini menjadi suatu kendala, tapi kami putuskan tetap tarik ke darat," kata Bahtkiar.

"Kasarnya, kita rawat 30 anak-anak, satu desa 10 orang, sampai segitu pemikiran kami saat itu demi harus menolong mereka," katanya.

Senada, Muklisin, kapten kapal yang melakukan penjemputan mengatakan "waktu saya merapat ada yang menangis, ada saya lempar [minuman dan makanan] dan mereka berebutan karena kelaparan dan kehausan," katanya.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh, Amnesty Desak Indonesia Beri Perlindungan

Panglima laot Seunuddon, Aceh Utara, M Hasan, mengungkapkan, alasan membawa mereka ke darat adalah, "Harus membantu sesama hamba Allah karena orang Aceh sifatnya harus membantu, karena orang Aceh tidak bisa melihat orang lain sengsara. Badan mereka kurus semua, khususnya anak-anak. Rasa iba dan kasih saya kami muncul seketika," katanya.

Seorang warga yang bernama Linda juga menyebut tidak mungkin bagi warga Aceh membiarkan orang lain menderita bahkan bisa meninggal, padahal mereka bisa diselamatkan.

"Jadi kami memilih untuk menyelamatkan, dan meminta pemerintah untuk menyelamatkan karena mereka juga manusia," ujarnya.

Baca juga: Saat Nelayan Aceh Selamatkan Para Pengungsi Rohingya: Nyaris Tenggelam

Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi atau UNHCR memuji keputusan Indonesia mengizinkan para pengungsi mendarat.

"Penyelamatan jiwa harus selalu menjadi prioritas utama. Kami memuji pihak otoritas di Indonesia yang telah mengizinkan kelompok pria, perempuan, dan anak yang rentan ini untuk mendapat keselamatan," kata Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann.

International Concern Group for Rohingya (ICGR) juga mengapresiasi tindakan warga Aceh tersebut.

Baca juga: 114 Warga Rohingya Menjerit Minta Tolong kepada Nelayan di Laut Aceh Utara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com