ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sebanyak 114 warga Rohingya, Myanmar, terdampar di perairan Pantai Seunuddon, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (24/6/2020).
Kepala Polsek Seunuddon Iptu M Jamil mengatakan, hingga saat ini mereka masih bertahan di kapal motor, sekitar 4 mil dari bibir pantai.
Kapal itu rusak dan terombang-ambing di perairan tersebut.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Aceh Total Berjumlah 50 Orang
Awalnya, kapal motor yang membawa warga Rohingya itu ditemukan tiga nelayan yang sedang melaut, yaitu Abdul Aziz, asal Aceh Timur, serta Faisal dan Raja asal Kabupaten Aceh Utara.
Mereka melihat kapal itu terombang-ambing dan mendengar jeritan minta tolong.
Ketiga saksi lalu membantu kapal motor tersebut.
Baca juga: Nelayan Temukan Kapal Misterius di Perairan Aceh
Berdasarkan hasil pendataan, kapal itu berisi 15 pria dewasa, 49 wanita dewasa, 30 anak laki-laki dan 20 anak perempuan.
“Nelayan itu lalu melaporkan ke Panglima Laot, seterusnya ke Polsek dan Koramil. Sekarang kita sedang berkoordinasi dengan para pihak seperti Imigrasi dan Pemerintah Aceh Utara,” kata M Jamil saat dikonfirmasi.
Dia menyebutkan, kapal itu dibawa oleh seorang warga negara Indonesia.
Belum diketahui pasti tujuan kapal tersebut.
Sejauh ini, warga Rohingya tersebut masih bertahan di atas kapal.
“Namun kita berada di sekitar kapal untuk memastikan logistik dan kebutuhan air minum. Saat ini, kami terus berkoodinasi bagaimana baiknya menangani warga negara asing ini,” kata Jamil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.