TERNATE, KOMPAS.com - Puluhan petugas kesehatan di bagian rawat jalan RSU Chasan Boesoerie Ternate, Maluku Utara menggelar aksi mogok kerja pada Rabu (8/4/2020).
Puluhan petugas kesehatan itu menutup seluruh aktivitas pelayanan rawat jalan karena Pemprov Maluku Utara tak merealisasikan pembayaran tunjangan kinerja (tukin).
Perwakilan petugas kesehatan RSU Chasan Boesoerie Ternate, Ivan Husni mengatakan, tunjangan kinerja merupakan hak mereka.
"Janji yang disampaikan Gubernur dan Sekprov Malut, ternyata tidak direalisasi dan sejak setahun ini, sudah ada upaya untuk menindaklanjuti aspirasi para tenaga kesehatan untuk mendapatkan hak-hak berupa tunjangan kinerja, tetapi tuntutan itu tidak direspon, sehingga secara spontanitas seluruh petugas kesehatan mogok kerja," kata Ivan saat melakukan aksi seperti dilansir Antara, Rabu (8/4/2020).
Ivan mengatakan, Pemprov berjanji membayarkan tukin pada Selasa (7/4/2020). Tapi, tak ada realisasi pembayaran tunjangan itu.
Baca juga: Kabar Baik, Pasien Positif Covid-19 di Maluku Utara Sembuh
Sebagai bentuk kekecewaan, para petugas kesehatan pun menghentikan aktivitas pelayanan di ruang perawatan pasien dan IGD RSU Chasan Boesoerie.
Pemprov Maluku Utara juga menjanjikan pemberian dana insnetif kepada petugas kesehatan di RSU Chasan Boesoerie. Tapi, kata Ivan, hal itu tak juga terealisasi.
Ivan mengingatkan, ASN di RSU Chasan Boesoerie seharusnya mendapatkan insentif yang sama dengan ASN Pemprov Maluku lain.
Apalagi, petugas kesehatan RSU Chasan Boesoeri merupakan garda terdepan dalam menangani pasien yang diduga terjangkit virus corona baru atau Covid-19 di Maluku Utara.
Akibat aksi mogok itu, warga mengeluh karena tak ada aktivitas rawat jalan di RSU Chasan Boesoerie.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Syamsuddin A Kadir menyebut, pemprov belum bisa menindaklanjuti tunttan petugas medis di RSU Chasan Boesoerie.
Karena, status RSUD sebagai badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan seluruh petugas kesehatan akan mendapatkan jasa medis melalui keuntungan yang diperoleh RSUD.
Baca juga: Heboh Nelayan di Maluku Utara Kubur Ikan Tuna 2 Ton Hasil Tangkapan, Ini Penyebabnya
"Sehingga, RSU Chasan Boesoerie Ternate harus mengelola manajemen secara terukur, sehingga pendapatan yang diperolehnya itu bisa digunakan untuk pembayaran jasa medis," ujarnya.
Aksi mogok itu hanya dilakukan petugas kesehatan yang ditempatkan di bagian rawat jalan. Petugas di ruang perawatan pasien dan IGD tetap bekerja seperti biasa merawat pasien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.