KOMPAS.com - Sebuah foto yang memperlihatkan nelayan di Desa Sangowo, Kecamatan Moratai Timur, Kabupaten Morotai, Maluku Utara, mengubur dua ton ikan tuna viral di media sosial, Senin (6/4/2020).
Penyuplai ikan tuna, Kahar Lastori mengatakan, penyebab ikan itu dikubur karena sudah membusuk.
Rencananya, kata Kahar, dua ton ikan itu akan diekspor ke Vietnam, tapi PT Harta Samudra di Pulau Morotai menolak karena kualitas ikan yang sudah busuk.
Kahar mengaku, ikan tangkapan tersebut membusuk lantaran kekurangan pasokan es balok saat proses pendinginan.
"Kendalanya yaitu nelayan dari Haltim (Kabupaten Halmahera Timur) itu kekurangan es sehingga sekitar 2 ton ikan harus dikubur," kata Kahar, Senin (6/4/2020).
Baca juga: Pengakuan Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Saya Suka Sama Dia, tapi...
Perusahaan menolak mengekspor ikan itu karena sudah bau akibat darah ikan.
Saat perjalan pulang melaut, kata Kahar, para nelayan lupa mengganti air penyimpanan ikan. Akibatnya, begitu tiba di Morotai, ikannya sudah bau tidak sedap karena darah ikan.
Kahar mengatakan, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Tapi sudah empat kali.
Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah
Dalam kejadian serupa ini, Kahar mengaku rugi sekitar Rp 60 juta.
Kahar mengatakan, biasanya ia membeli es balok dari PT Harta Samudra dengan harga Rp 4.000 per balok.
Para nelayan yang melaut biasanya membawa sekitar 80 potong es balok untuk tiga hari.
"Hanya saja karena itu tadi faktor pertama itu, air yang tidak diganti dan darah ikan yang tidak dibersihkan sehingga meninggalkan bau tak sedap,” katanya.
Baca juga: Ibu di Muaraenim Mengaku Sudah 3 Kali Mengajak Anaknya Berhubungan Intim
(Penulis : Kontributor Ternate, Fatimah Yamin | Editor: Dheri Agriesta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.