Pasca-kejadian tersebut, polisi membawa 20 pelajar yang tertangkap ke Mapolres Sumedang.
Polisi memanggil para orangtua dan pihak sekolah para pelajar tersebut.
Seluruh pelajar diberikan pembinaan supaya tidak mengulangi hal serupa.
Lebih-lebih, di tengah pandemi corona, pelajar diliburkan supaya belajar di rumah, bukan untuk tawuran.
"Kami imbau orangtua untuk dapat lebih mengawasi anak-anak selama masa belajar di rumah diberlakukan," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.