Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Jumlah ODP di Sumut Mencapai 3.080 Orang, Deli Serdang Tertinggi

Kompas.com - 26/03/2020, 20:30 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jumlah pasien dalam pengawasan dan orang dalam pemantauan di Sumatera Utara hingga Kamis (26/3/2020) pukul 17.00 WIB, terus mengalami kenaikan.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 belum ada perubahan.

Kabupaten Deli Serdang menempati posisi tertinggi jumlah ODP di Sumut, disusul Medan

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Utara, jumlah pasien positif Covid-19, masih sama dengan sehari sebelumnya, yakni 9 orang yang mana 1 di antaranya sudah meninggal dunia pada 17 Maret. 

"PDP sebanyak 71 orang, dari sebelumnya 55 orang. Kenaikan 22,5 persen tersebar di 5 kabupaten/kota," katanya saat konferensi pers via streaming di YouTube milik Humas Sumut, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: PDP yang Meninggal di Medan Sebelumnya Ikut Rapat di Istana Negara

Kemudian, jumlah ODP saat ini sudah mencapai 3.080 orang. Terjadi peningkatan dari sehari sebelumnya sebesar 35,8 persen, yakni 1.976 orang.

"Untuk sebaran ODP, saat ini terbesar di Kabupaten Deli Serdang disusul Medan," katanya.

Dia tidak merinci jumlah ODP di Deli Serdang maupun Medan.

Namun dikutip dari data website covid19.sumutprov.go.id, di Deli Serdang jumlah ODP sebanyak 573, PDP 2 orang, dan pasien positif Covid-19 1 orang. Sedangkan di Medan, jumlah ODP 548 orang, PDP 62 orang, pasien positif 6 orang. 

Baca juga: Satu PDP di Medan Meninggal Dunia, Pemakaman Sempat Ditolak Warga

Aris menambahkan, semakin banyaknya ODP, pihaknya mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam melakukan social distancing. Pihaknya juga berencana membuka identitas para ODP demi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap di rumah. 

"Kami masih berkonsultasi dengan pihak hukum, bagaimana kita secara aman untuk membuka ODP dengan tujuan yang baik. Tujuannya supaya ODP mengkarantina diri secara sukarela," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com