Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka, Pemilik "Wedding Organizer" Bodong di Cianjur Tak Ditahan, Ini Alasannya

Kompas.com - 21/02/2020, 06:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Sebelumnya diberitakan, pemilik wedding organizer HL Cianjur BJM (27) resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Sementara hingga saat ini, baru dua korban yang melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Sebelumnya, BJM telah diamankan polisi, Selasa (18/2/2020) dini hari di wilayah Cianjur, setelah sebelumnya ditenggarai sempat berpindah-pindah tempat ke luar kota.

Baca juga: 24 Pengantin Tertipu Wedding Organizer, Tergoda Diskon 50 Persen hingga Sikap Pelaku

BJM dijadikan tersangka karena diduga telah menggelapkan uang sejumlah pasangan pengantin dan vendor lewat wedding organizer (WO) miliknya, HL Cianjur.

Sedikitnya 24 pasangan calon pengantin menjadi korban dugaan penipuan sebuah wedding organizer yang berdomisili di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Korban Penipuan Wedding Organizer di Cianjur Terus Bertambah Jadi 24 Orang

Para korban yang telah menyetor sejumlah uang kepada BJM (27), sang pemilik WO, terpaksa gigit jari karena paket pesta pernikahan yang mereka pesan ternyata tidak sesuai harapan.

Padahal, mereka sudah menyetor sejumlah uang mulai belasan juta hingga ratusan juta rupiah untuk biaya paket resepsi pernikahan kepada WO tersebut.

 

(Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Farid Assifa, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com