Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan di Riau Makin Meluas, Kabut Asap Makin Tebal

Kompas.com - 05/07/2019, 06:14 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Teluk Bano II, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, semakin meluas, Kamis (4/7/2019). Kondisi kabut asap semakin menebal.

Upaya pemadaman karhutla terus dilakukan oleh Tim Satgas Karhutla Rohil. Namun, pemadaman api di gambut sangat sulit dilakukan.

Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais mengakui luas kebakaran lahan memang bertambah.

"Ya, kita lihat sedikit bertambah sekitar 10 hektar. Sebelumnya kita taksir 50 hektar. Jadi totalnya sekitar 60 hektar," akui Sasli aaat diwawancara Kompas.com di lokasi karhutla, Kamis.

Baca juga: 5 Fakta Karhutla di Riau, Nyaris Merembet ke Rumah Warga hingga Api Sempat Padam

Menurut dia, luas kebakaran ini bertambah karena cuaca semakin panas dan angin bertiup kencang.

"Hari ini cukup panas dibandingkan dari kemarin. Sehingga ilalang dan semak belukar semakin mengering dan mudah terbakar," kata Sasli.

Selain itu, akui dia, kesulitan memadamkan api juga terkendala kabut asap yang tebal di lokasi.

Namun demikian, Tim Satgas Karhutla Rohil dan masyarakat terus berupaya memadamkan dengan maksimal. Pemadaman juga melibatkan dua helikopter BNBP.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Riau Berdekatan dengan Kebun Sawit Perusahaan, Penyebab Diselidiki

Siapa pemilik kebun sawit yang terbakar?

"Pemadaman kita lakukan seperti biasa. Hari ini kita juga dibantu oleh PT Jatim Jaya Perkasa (perusahaan kebun sawit) berupa satu unit alat berat eskavator untuk pembuatan embung dan sekat kanal. Kemudian dibantu mesin pompa air. Peralatan ini cukup membantu kita di lapangan," sebut Sasli.

Pantauan Kompas.com, lahan yang terbakar mengeluarkan kabut asap yang sangat parah. Rata-rata lahan yang terbakar kebun sawit berusia tiga tahun yang diduga milik masyarakat.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih mencari pemilik lahan dan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com