LUWU, KOMPAS.com – Sebanyak 500 hektare tanaman padi sawah di Luwu mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. Banjir menggenangi areal persawahan sejak Kamis (13/06/2019).
Akibat luapan sungai Suli dan Sungai Keppe di 4 kecamatan yakni Kecamatan Suli, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Larompong dan Kecamatan larompong Selatan.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Masri mengatakan bahwa terdapat 500 hektar tanaman padi sawah yang rusak akibat diterjang banjir di 4 kecamatan.
Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi, 90 Rumah hingga 26 Hektar Sawah Rusak
“Untuk lahan pertanian yang terendam di 4 kecamatan yakni ada 300 hektar di Kecamatan Larompong dan Larompong Selatan dan 200 hektar di Kecamatan Suli dan Kecamatan Suli Barat,” katanya, saat ditemui di lokasi banjir, Jumat (14/6/2019).
Sementara jumlah rumah yang terendam BPBD Luwu mendata, ada ribuan rumah yang terendam dan terdampak banjir di 4 kecamatan di Luwu.
Baca juga: Ratusan Petani Klaten Mengeluh Sawah Terendam Banjir Selama 27 Tahun
“Kami sementara masih mendata jumlah rumah yang terdampak banjir, saat ini sudah lebih dari seribu rumah yang terdata,” ucapnya.
Daerah yang terendam banjir di Luwu akibat meluapnya Sungai Suli dan Sungai Keppe yakni,
1. Kecamatan Larompong Selatan
Desa Dadeko
Desa Temboe
Desa sampano
Desa Salusana
2. Kelurahan Larompong
Desa Keppe
Desa Buntumatabing