Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Hektare Padi di Luwu Rusak Terendam Banjir

Kompas.com - 14/06/2019, 14:12 WIB
Amran Amir,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Sebanyak 500 hektare tanaman padi sawah di Luwu mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. Banjir menggenangi areal persawahan sejak Kamis (13/06/2019).

Akibat luapan sungai Suli dan Sungai Keppe di 4 kecamatan yakni Kecamatan Suli, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Larompong dan Kecamatan larompong Selatan. 

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Masri mengatakan bahwa terdapat 500 hektar tanaman padi sawah yang rusak akibat diterjang banjir di 4 kecamatan.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi, 90 Rumah hingga 26 Hektar Sawah Rusak

“Untuk lahan pertanian yang terendam di 4 kecamatan yakni ada 300 hektar di Kecamatan Larompong dan Larompong Selatan dan 200 hektar di Kecamatan Suli dan Kecamatan Suli Barat,” katanya, saat ditemui di lokasi banjir, Jumat (14/6/2019).

Sementara jumlah rumah yang terendam BPBD Luwu mendata, ada ribuan rumah yang terendam dan terdampak banjir di 4 kecamatan di Luwu.

Baca juga: Ratusan Petani Klaten Mengeluh Sawah Terendam Banjir Selama 27 Tahun

“Kami sementara masih mendata jumlah rumah yang terdampak banjir, saat ini sudah lebih dari seribu rumah yang terdata,” ucapnya.

Daerah yang terendam banjir di Luwu akibat meluapnya Sungai Suli dan Sungai Keppe yakni,

1. Kecamatan Larompong Selatan

Desa Dadeko

Desa Temboe

Desa sampano

Desa Salusana

2. Kelurahan Larompong

Desa Keppe

Desa Buntumatabing

3. Kecamatan Suli

Kelurahan Suli

Desa Botta

Desa Lempopacci

Desa Buntu Kunyi

4. Kecamatan Suli Barat

Desa Lindajang

Desa Buntu Barana

Desa Tobolong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com