Akibat kebakaran tersebut, Kota Dumai masih terselimuti kabut tipis. Sementara itu, luas lahan yang terbakar di Kota Dumai saat ini mencapai 183,75 hektar.
"Sebelumnya luas lahan yang terbakar 180,75 hektar. Kemudian bertambah tiga hektar," kata Aditya.
BPBD Provinsi Riau menyebut kebakaran berpotensi meluas karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan masih mendeteksi titik api.
"Luas lahan yang terbakar sampai dengan hari ini sejumlah lebih kurang 2.719,69 hektar," kata Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Senin (25/3/2019) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Karhutla di Kalbar, 4 Nyawa Melayang hingga Ular Piton Terjebak Api
Dilansir dari Antara, dalam laporan harian siaga darurat bencana asap akibat Karhutla Provinsi Riau 2019, dari total 2.700 hektar lahan terbakar, mayoritas terjadi di Kabupaten Bengkalis.
Di wilayah pesisir Riau tersebut, tercatat luas lahan terbakar mencapai 1.263,83 hektar.
Hampir setiap kecamatan di Kabupaten Bengkalis dilanda kebakaran sepanjang awal 2019 ini. Namun, kebakaran terparah tercatat di Pulau Rupat, Bengkalis.
Pulau yang mayoritas berkontur gambut tersebut sepanjang Februari kemarin terbakar hebat dan menyebabkan asap tebal hingga meluas ke Kota Dumai.
Selain Bengkalis, kebakaran juga terjadi di tiga wilayah lainnya di pesisir timur Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Diantaranya Rokan Hilir dengan luas 407 hektar, Meranti 222,4 hektar serta Dumai 192,25 hektar.
Baca Juga: Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.